Warta Desa, Pekalongan, 21 Februari 2025 – Warga Desa Pekuncen, Desa Bener, Kecamatan Wiradesa mengalami krisis air bersih selama lebih dari sepuluh hari. Mereka mengeluhkan kondisi ini karena tidak ada solusi lain selain berharap pasokan air dari PDAM. Sebagian besar warga tidak lagi menggunakan sumur rumah tangga karena airnya telah berubah warna menjadi kehitaman, yang diduga akibat limbah pabrik batik yang dibuang langsung ke selokan warga.
Lihat Video:
Ary Widianto, Kabag Administrasi Umum PDAM Kabupaten Pekalongan, menanggapi permasalahan ini dengan menyatakan bahwa gangguan distribusi air PDAM di wilayah Wiradesa disebabkan oleh konsleting sistem. “Kami telah berupaya menurunkan tim perbaikan dan tidak lepas dari tanggung jawab. PDAM terus melakukan droping air menggunakan mobil tangki dengan bantuan PMI dan BPBD Kabupaten Pekalongan,” ujar Ary Widianto.
Baca: Warga Pekuncen Keluhkan Limbah Air Bersih, Limbah Batik Perparah Situasi
Ia juga menyampaikan permohonan maaf kepada warga yang terdampak krisis air dan memastikan bahwa PDAM akan menyelesaikan perbaikan dalam satu minggu ke depan. “Kami berupaya mengatasi masalah ini agar dalam minggu depan aliran air kembali normal dan lancar,” tambahnya.
Warga berharap solusi ini dapat segera terealisasi agar mereka tidak lagi mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan air bersih sehari-hari. (Rohadi)