Kandangserang, Wartadesa. – Duka mendalam menyelimuti keluarga Atin Puspita binti Kurdi, warga Desa Lambur kecamatan Kandangserang Kabupaten Pekalongan, yang akhirnya tewas setelah mengalami luka bakar 80 persen akibat ledakan pabrik petasan di Kosambi Tangerang. Atin sempat dioperasi dua kali di RSU Tanggerang, namuh karena luka bakar yang barah, Atin tidak dapat diselamatkan.
Jenazah Atin, Senin (30/10) dimakamkan di pemakaman Desa Lambur, setelah pada Ahad (29/10) Atin dinyatakan meninggal dunia oleh dokter RSU Tangerang.
Meninggalnya warga Pekalongan yang menjadi korban ledakan pabrik petasan di Tangerang tersebut menjadi duka warga Kandangserang dan Pekalongan. “Mudah-mudahan Atin Puspita, khusnul khotimah (meninggal dalam keadaan baik) dan diterima di sisiNya,” tutur Riana Yuli Astuti, warga setempat.
Kakak korban, Yusron, mengungkapkan bahwa Atin sebelumnya mengikuti suaminya yang sudah bekerja sebagai pedagang es di Tangerang. “Korban baru dua minggu bekerja di pabrik tersebut, sebelumnya korban membantu suaminya jualan es,” tuturnya.
Menurut Yusron, kali pertama keluarga korban tahu bahwa Atin menjadi korban kebakaran pabrik petasan tersebut, dari keluarga suami korban. “Dari informasi yang didapat dari keluarga suami korban, pihak perusahaan akan bertanggung jawab dan menanggung biaya sekolah dari anak korban.” lanjut Yusron.
Atin meninggalkan satu anak yang masih duduk di kelas satu SMP. (Eva Abdullah, tribunnews, dari berbagai sumber)