close
blokade jalan

Sragi, Wartadesa. – Aksi blokade warga Purwodadi dan Kedungjaran Kecamatan Sragi akibat truk dam pengangkut material tol yang menyenggol warga hingga mengakibatkan satu orang meninggal dunia ternyata tidak direspon oleh kontraktor tol .

Mediasi antara warga dengan PT SMJ berakhir deadlock (buntu). PT SMJ tidak bersedia memenuhi tuntutan warga dalam mediasi yang digelar di Balaidesa Purwodadi, Senin (31/10).

Baca: Tersenggol Truk Dam Tol, Pemuda Asal Purwodadi Sragi Meninggal

Seperti yang dilaporkan oleh Wartadesa kemarin dalam video siaran langsung, warga Sragi memblokir jalan akses truk dam yang mengangkut material tanah urugan tol. Aksi blokade tersebut kemudian dilanjutkan dengan mediasi antara warga dengan PT SMJ dengan tuntutan sebarai berikut, keselamatan lalu-lintas berupa penyiraman dan pembersihan tanah merah (ceceran tanah oleh truk dam).

Tuntutan warga selanjutnya adalah, adanya tanda keluar-masuk truk dari maupun kearah tol sehingga warga tahu adanya aktivitas truk, adanya penerangan di jalur masuk dan keluar truk dam pembawa material tol, dibayarkannya konpensasi debu oleh kontraktor tol, perbaikan jalan yang rusak akibat dilalui oleh truk dam tol, dan armada truk dam tidak ugal-ugalan saat melintas jalan.

Namun seluruh tuntuan warga tersebut, diabaikan oleh perwakilan kontraktor tol, PT SMJ. Demikian disampaikan oleh Ari Saridjo, Kepala Desa Kedungjaran yang turut dalam mediasi tersebut.

“Mediasi pagi ini buntu, perwakilan SMJ tak menerima tuntutan dari warga,” ujar Saridjo, Senin (30/10).

Dari pantauan Wartadesa di lapangan, setelah mediasi buntu, tidak ada aktivitas truk dam yang melewati ruas jalan Bojong-Kedungjaran-Purwodadi.

Sebelumnya, kecelakaan hingga menimbulkan korban jiwa terjadi akibat ceceran tanah armada truk dam (dumptruck) tidak dibersihkan. Jalan yang licin akibat ceceran tanah yang tidak dibersihkan dan hujan yang mengguyur wilayah Purwodadi Sragi kabupaten Pekalongan mengakibatkan Sarbini (21) warga Rt. 02/03 Desa Purwodadi meregang nyawa ditempat kejadian.

Saksi mata, Ari Saridjo, mengungkapkan bahwa kecelakaan tersebut akibat keteledoran pihak pengembang tol yang tidak membersihkan ceceran tanah merah yang tercecer saat truk dum membawa material tanah hingga jalan sepanjang 300 meter di Arrayan memakan korban, Ahad (29/10) sore. (Eva Abdullah)

 

Terkait
Pantai Depok, Nasibmu Kini

Meski sudah ada pemecah ombak, abrasi terus menggerus Pantai Depok Pekalongan (12/10)

[caption id="attachment_1300" align="aligncenter" width="768"] Polsek Sragi membantu mengatur lalu lintas di depan SMA Negeri 1 Sragi, Jum'at (14/10). Foto : Read more

Rusak, warga rehab Mushola “Pasar Kebo”

[caption id="attachment_1311" align="aligncenter" width="1024"] Warga sekitar Mushola Pasar Kebo - Kajen merehab Mushola, Jum'at (14/10). Foto : Eva Abdullah/wartadesa Kajen, Read more

Tags : mediasi dengan warga buntuTol