Wonokerto, Wartadesa. – Dua nelayan asal Desa Tratebang, Kecamatan Wonokerto, Pekalongan, empat hari ini hilang di perairan Pekalongan. Nelayan kapal arad bernama Imron (45) dan Casyanto (40), saat ini sedang dalam proses pencairan nelayan dan tim gabungan BPBD dan Polair, namun terkendala ombak tinggi.
Kepala Desa Tratebang, Pronisa mengungkapkan bahwa kejadian pasti menghilangnya dua warganya belum diketahui pasti, namun proses pencarian dilakukan sejak Rabu (22/04) pagi kemarin dengan mengerahkan delapan perahu.
“Kejadian secara persis tidak paham. Tadi malam beberapa nelayan laporan ke saya, Pak Casyanto dan Imron belum pulang. Saya tanya sudah berapa hari, dua hari katanya,” ujar Pronisa.
Nisa menambahkan, biasanya kapal arad hanya berlayar sehari, namun hingga saat ini posisi terakhir kedua nelayan belum diketahui. “Posisi terakhir tidak ada yang melihat. Ada nelayan lain yang nemu jaring. Orang Tratebang yang melihat nyaut itu milik warga Tratebang. Jaring ini ditemukan perahu Batang yang labuh di Pekalongan. Setelah dicek, barang itu benar punya nelayan tadi, makanya malam tadi langsung geger di desa,” tambahnya.
Pronisa menambahkan, pada Kamis pagi, proses pencarian mulai dilakukan. Namun, kata dia, proses pencarian terkendala ombak besar dan angin kencang. “Pagi ini ada delapan kapal yang mencari, baik itu dari nelayan, Pos Air, dan BPBD. Saat ini mereka labuh di Pekalongan karena ombak agak tinggi rata-rata 2 meter dan angin kencang,” kata dia.
Ditambahkan, dua nelayan itu sudah memiliki keluarga. Casyanto sudah memiliki dua anak, dan Imron anaknya sudah tiga. “Kedua nelayan ini biasanya ikut kapal besar, namun saat tak melaut, keduanya mencari ikan dengan kapal arad milik ayahnya Casyanto. Semoga keduanya bisa ditemukan dan selamat,” harap dia. (Sumber: Radar Pekalongan)