Kota Pekalongan, Wartadesa. – Setelah tahun kemarin tidak diadakan Festival Lopis Raksasa yang merupakan tradisi Syawalan di Krapyak, Kota Pekalongan. Tahun ini Pemkot Pekalongan tidak mengizinkan gelaran tersebut dihelat.
Tak pelak tradisi turun-temurun ini tidak diadakan. Menurut Walikota Pekalongan, A. Afzan Arslan Djunaid, festival lopis raksasa belum memungkinkan dilaksanakan tahun ini, mengingat festival budaya tersebut berpotensi menimbulkan kerumunan warga.
“Kemarin kami sudah rapatkan dengan Satgas Covid-19 dan juga Forkompimda dan disepakati tahun ini lopis raksasa tidak diizinkan. Belum memungkinkan digelar tahun ini. Saya berharap masyarakat bisa mengerti dan tak perlu datang ke lokasi. Ini masih harus kita hindari,” kata Wali Kota Pekalongan, Rabu (21/4/2021).
Afzan juga menegaskan pelarangan penerbangan balon udara tanpa awak pada tradisi Syawalan. “Karena ini jelas berpotensi membahayakan, baik bahaya untuk warga maupun untuk penerbangan. Jadi harapanya masyarakat dengan kesadaranya agar tidak menerbangkan balon udara,” pesannya.
Menurut Aaf bagi warga yang nekat melepaskan balon udara tanpa awak, akan ada tindakan tegas. “Akan ada langkah tegas nanti akan dilakukan pemusnahan balon udara. Kemudian kalau masih ada yang ngeyel juga akan kami lakukan pembinaan. Harapan kami agar warga tetap patuh dan berhati-hati. Karena adanya potensi bahaya jadi kalau ada kejadian ini bisa diproses hukum,” tandasnya. (Eva Abdullah)