WARTA DESA, PEKALONGAN. – Komunitas GUSDURian Pekalongan mengajak warga Kota Santri menjadi pemilih yang berkualitas. Tidak hanya turut berkontribusi mencoblos surat suara, namun turut berperan aktif dalam perubahan nasib bangsa dengan bersuara. Demikian disampaikan Amir Muzaki, penggiat GUSDURian Pekalongan, Ahad (04/02/2024) kemarin. Ajakan ini dihelat dalam gelaran Gardu Jalanan Titik Nol.
Amir Muzaki menyebut bahwa gerakan ini merupakan upaya GUSDURian Pekalongan untuk mendekat pada masyarakat di lokasi Car Free Day (CFD) Kajen, Kabupaten Pekalongan. “Di tempat itu mereka tumpah ruah dan oleh sebabnya GUSDURian Pekalongan menyambangi keramaian tersebut untuk menghimpun suara rakyat. Khususnya terkait dengan suksesi di negara Indonesia dan bagaimana harapan mereka pada kepemimpinan lima tahun kedepan.” Ujarnya.
Gardu Jalanan Titik Nol diisi dengan penampilan musik akustik, orasi demokrasi, dan partisipasi warga tentang harapan mereka pada negara ini lewat tulisan singkat di spanduk kosong yang telah disediakan. Juga GUSDURian Pekalongan menyediakan formulir dengan scan barcode menggunakan ponsel untuk mencurahkan harapan tersebut.
Amir menambahkan, kegiatan ini adalah bagian dari rangkaian program GUSDURian dalam mendukung Pemilu yang jujur, adil, damai dan bermartabat. “Kami mengajak masyarakat menjadi pemilih yang berkualitas. Artinya, tidak hanya mencoblos pada 14 Februari nanti. Akan tetapi turut berperan aktif pula dalam perubahan nasib bangsa ke arah lebih maju dengan bersama bersuara.” Lanjutnya.
Dalam Pemilu, masyarakat memiliki kedaulatan untuk memilih. Masih tutur Amir. Lewat kegiatan ini pula GUSDURian Pekalongan secara langsung mengajak masyarakat memilih berdasarkan pertimbangan kualitas calon presiden dan wakil presiden serta calon legislatif. Semua ini demi mewujudkan Indonesia yang lebih demokratis. Sehingga keadilan dapat diperoleh semua elemen masyarakat. (Buono)