Wiradesa, Wartadesa. – Kekesalan warga Desa Babalanlor sampai pada puncaknya. Warga hari ini, Rabu (23/05) menggelar aksi demo terkait parahnya kondisi jalan yang rusak hingga menyebabkan kecelakaan lalu lintas.
Siang tadi sekira pukul 11.00 WIB, salah seorang mahasiswa IAIN Pekalongan mengalami kecelakaan setelah menyalip sebuah truk. Kondisi jalan yang berlubang membuat mahasiswa tersebut tertabrak truk.
[srizonfbvidsingle id=248931265846388]Kekesalan warga juga dirasakan warga karena mereka menganggap selama ini pihak kontraktor pembangunan tol, PT SMJ terkesan tutup mata. “Kekesalan warga Desa Babalanlor sampai pada puncaknya, karena selama ini pihak SMJ tutup mata, yang mana jalan yang dilalui truk pengangkut tanah rusak parah, (pihak SMJ) terkesan acuh tak acuh.” Ujar Slamet Hadiprayono, salah seorang warga, Rabu (23/05).
Slamet menambahkan, warga menuntut perbaikan jalan secepatnya. Jika hari ini tanggal 23 Mei 2018 tidak ada tindakan (perbaikan jalan) maka warga Desa Babalanlor tidak sungkan menutup akses truk SMJ. Lanjutnya.
Pantauan di lapangan, hingga malam ini warga Ketandan Desa Wiradesa Kecamatan Wiradesa Kabupaten Pekalongan juga menggelar aksi demo. Sakdullah, warga setempat mengungkapkan bahwa tuntutan warga hanya satu yakni kontraktor tol segera melakukan perbaikan ruas jalan yang rusak akibat pembangunan jalan tol yang telah merenggut banyak korban kecelakaan.
Sementara itu, informasi yang didapatkan oleh Wartadesa, Aktivis Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Pekalongan akan menggelar aksi demo pada Kamis (24/05).
“Besok akan ada aksi demo terkait jalan tol dari seluruh aktivis FEBI. Demo akan dilakukan sejak pukul 08.00 WIB di Bojong. Titik kumpul di Kampus IAIN Kajen,” pesan singkat dari salah seorang aktivis FEBI, Ayu kepada Wartadesa hari ini. (Eva Abdullah)