Kedungwuni, Wartadesa. – Dalam rangka mensyiarkan Islam yang moderat pada masyarakat di bulan suci Ramadhan, Pimpinan Cabang IPNU Kabupaten Pekalongan mengimbau kader-kader yang ada di tingkat anak cabang atau PAC, dan di tingkatan ranting dan komisariat untuk tidak menyia-nyiakan bulan suci Ramadhan dengan meramaikan masjid dan mushalla dengan amalan-amalan yang disunnahkan.
Ketua IPNU Kota Santri, Murtadlo menjelaskan, Memasuki bulan suci Ramadhan di tahun 1438 H/2017 ini, selaku pimpinan cabang menghimbau agar IPNU dan IPPNU se-Kabupaten Pekalongan untuk mensyiarkan Islam dengan meramaikan kegiatan di masyarakat
Dia menambahkan, keberkahan di bulan suci Ramadhan merupakan bulan pelipatgandaan nilai ibadah bagi masyarakat, ” Kami berharap yang pertama adalah menjalankan dan meningkatkan ibadah wajib dan sunnah dengan baik sesuai syariat Islam Aswaja.” tutur Murtadlo.
Kemudian yang kedua kami mohon kegiatan kajian keislaman seperti pasaran maupun pengajian untuk yang sudah ada, dan yang belum untuk segera dilaksanakan. Kemudian yang ketiga kami mohon untuk turut meramaikan kegiatan masjid maupun mushalla dengan tadarus atau kegiatan yang sudah direncanakan. dan terakhir kami mohon untuk mempererat silaturahmi diantara kader IPNU dan IPPNU yang ada, kata Murtadho menambahkan.
Murtadlo memandang, saat ini anak anak muda terutama pelajar, sedang dihadapkan dengan fitnah dan perpecahan karena adanya media sosial. Karena itu, rasa persatuan dan persaudaraan perlu ditingkatkan.
“Pererat ukhuwah di antara sesama kader IPNU dan IPPNU dan juga dengan masyarakat secara umum, persatuan mapun persatuan itu memiliki makna yang luas, tidak hanya satu keluarga atau kampung dan terbatas oleh agama, melainkan bersifat general dan komprehensif. ” lanjut Murtadlo.
Ada tiga ukhuwah yang harus kita perjuangkan, yaitu ukhuwah islamiyah (persaudaraan sesama umat Islam), ukhuwah wathoniyah (persaudaraan sesama anak bangsa) dan ukhuwah basyariah (persaudaraan sesama manusia) sebagai cermin ajaran Islam Nusantara,” pungkas Murtadlo. (Eva Abdullah)