close
demo pedagang pasar banjarsari

Pekalongan Kota, Wartadesa. – Ratusan pedagang Pasar Banjarsari menggeruduk Kantor Walikota Pekalongan di kompleks Lapangan Mataram Pekalongan Kota, kedatangan mereka melakukan aksi damai untuk beraudiensi dengan orang nomor satu di Kota Batik. Senin (19/03).

Para pedagang menuntut kejelasan relokasi yang dijanjikan oleh Pemkot paksa kejadian kebakaran pasar beberapa waktu yang lalu. Saat ini mereka menempati lapak darurat di Taman Patiunus dan Jalan Belimbing. Namun kondisi lapak darurat panas dan kurang nyaman bagi para pembeli, hingga para pedagang mengeluhkan hal tersebut.

Perwakilan pedagang, Hafidin, meminta agar Pemkot segera melakukan relokasi di tempat yang aman dan nyaman. Pedagang juga mengeluhkan adanya pungutan liar di lapak darurat. Besaran pungli tersebut berkisar Rp. 300 ribu per bulan yang dipungut oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Hafid juga mengungkapkan bahwa seharusnya para pedagang direlokasi di tempat yang sama, bukan terpisah, karena menyulitkan pembeli ketika berbelanja. Selain itu, masih menurut Hafid, pedagang tidak ditempatkan berbarengan dengan mall, karena kehadiran mall justru merugikan pedagang Pasar Banjarsari.

“Kalau disatukan dengan mall seperti Pasar Banjarsari pasti pembeli akan memilih pergi ke mall,”  ujar Hafid.

Diberitakan Wartadesa sebelumnya, Pemerintah Kota Pekalongan telah menyiapkan lokasi untuk pasar sementara selepas Pasar Banjarsari terbakar. Namun hingga saat ini belum jelas, dimana pedagang akan direlokasikan di pasar sementara tersebut.

Kabar yang beredar, ada dua pilihan relokasi pasar sementara, yakni di Setono dan bekas gedung Sri Ratu.

“Untuk lokasinya (pasar sementara) nanti nunggu pernyataan resmi dari Pak Walikota ya,” kata ujar Humas Pemkot Pekalongan, Arif Karyadi Humas Pemkot Pekalongan, Senin (26/2/2018).

Menurut Arif, pihaknya akan melakukan inventarisir pedagang terlebih dahulu, “Kita lagi melakukan inventarisir para pedagang yang terdampak kebakaran ini,” imbuhnya.

Sementara itu pedagang yang tergabung dalam Persatuan Pedagang Pasar Banjarsari (P2PB) tidak bisa mengadu nasib mereka ke gedung dewan, lantaran wakil rakyat sedang melakukan kunjungan kerja di luar kota. Selasa (27/02).

Ansori, pengurus paguyuban mengungkapkan bahwa pihaknya ingin mengadukan permasalahan mereka kepada anggota dewan. Namun karena anggota DPRD Kota Pekalongan sedang melakukan kunker, para pedagang akan menyambangi gedung dewan di kompleks Lapangan Mataram esok.

Menurut Ansori, pedagang saat ini resah terkait lokasi pasar sementara, “Kalau dipindah di Sentono kami takut banjir, kalau di bekas gedung Sri Ratu nanti parkirnya bagaimana, karena pedagang butuh kendaraan pengangkut dan tidak mungkin jika parkir tidak luas, kalau diijinkan kami ingin menempati Jalan Patiunus dan Sultan Agung,” pungkasnya. (Eva Abdullah)

 

Terkait
Pantai Depok, Nasibmu Kini

Meski sudah ada pemecah ombak, abrasi terus menggerus Pantai Depok Pekalongan (12/10)

Rusak, warga rehab Mushola “Pasar Kebo”

Warga sekitar Mushola Pasar Kebo - Kajen merehab Mushola, Jum'at (14/10). Foto : Eva Abdullah/wartadesa Kajen, Read more

[Video] Pantai Siwalan Nasibmu Kini

https://youtu.be/-ifv0wgTxAM Pesisir pantai siwalan hingga wonokerto Kab. Pekalongan terus terkikis, Pemukiman warga terus terancam hilang. Sebagian rumah warga  sudah tidak Read more

Meneruskan estafet kepemimpinan rating IPPNU Pecakaran

Pelantikan Pimpinan Ranting IPNU IPPNU Pecakaran, Wonokerto - Pekalongan berlangsung khidmad. (14/10) Foto : Wahidatul Maghfiroh/wartadesa. Read more

Tags : demo pedagang pasar banjarsaripasar banjarsari