- Pedangan ingin berjualan di Jalan Patiunus
Pekalongan Kota, Wartadesa. – Pemerintah Kota Pekalongan telah menyiapkan lokasi untuk pasar sementara selepas Pasar Banjarsari terbakar. Namun hingga saat ini belum jelas, dimana pedagang akan direlokasikan di pasar sementara tersebut.
Kabar yang beredar, ada dua pilihan relokasi pasar sementara, yakni di Setono dan bekas gedung Sri Ratu.
“Untuk lokasinya (pasar sementara) nanti nunggu pernyataan resmi dari Pak Walikota ya,” kata ujar Humas Pemkot Pekalongan, Arif Karyadi Humas Pemkot Pekalongan, Senin (26/2/2018).
Menurut Arif, pihaknya akan melakukan inventarisir pedagang terlebih dahulu, “Kita lagi melakukan inventarisir para pedagang yang terdampak kebakaran ini,” imbuhnya.
Sementara itu pedagang yang tergabung dalam Persatuan Pedagang Pasar Banjarsari (P2PB) tidak bisa mengadu nasib mereka ke gedung dewan, lantaran wakil rakyat sedang melakukan kunjungan kerja di luar kota. Selasa (27/02).
Ansori, pengurus paguyuban mengungkapkan bahwa pihaknya ingin mengadukan permasalahan mereka kepada anggota dewan. Namun karena anggota DPRD Kota Pekalongan sedang melakukan kunker, para pedagang akan menyambangi gedung dewan di kompleks Lapangan Mataram esok.
Menurut Ansori, pedagang saat ini resah terkait lokasi pasar sementara, “Kalau dipindah di Sentono kami takut banjir, kalau di bekas gedung Sri Ratu nanti parkirnya bagaimana, karena pedagang butuh kendaraan pengangkut dan tidak mungkin jika parkir tidak luas, kalau diijinkan kami ingin menempati Jalan Patiunus dan Sultan Agung,” pungkasnya. (Eva Abdullah)