Doro, Wartadesa. – Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa bagi warga terdampak Covid-19 Desa Dororejo, Kecamatan Doro, Kabupaten Pekalongan dibagikan kepada 119 warga dengan nominal bantuan Rp 600 ribu per bulan, Kamis (14/05).
Kepala Desa setempat, Alimin Slamet mengungkapkan bahwa penyerahan bantuan langsung tunai Dana Desa ini merupakan kepedulian dari pemerintah pusat kepada masyarakat yang terdampak dengan adanya Covid–19. “Dengan menggunakan sumber dari Dana Desa. Penyalurkan program BLT DD kepada warga yang berhak menerima bantuan / Warga masyarakat yang tidak mampu sebanyak 119 KK di ambil dari masing-masing Rt berupa uang tunai sebesar Rp 600 ribu,” ujarnya.
Menurut Alimin, BLT DD disdistribusikan bagi warganya yang tidak menerima program PKH, Kartu Sembako dan Paket Sembako dari APBD Pemkab Pekalongan. “Adapun warga yang memperoleh bantua BLT (Bantuan Langsung Tunai) dari Dana Desa kreterianya diantaranya bukan katagori penerima Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Sembako, Paket Sembako.” lanjutnya.
Turiah dan Sutiah warga Desa Dororejo mengucapkan terima kasih kepada Bapak Alimin Slamet kepala desa Dororejo yang cepat membagikan Batuan Tunai Langsung sebesar 600 ribu perbulan/keluarga (KK) selama 3 bulan kedepan,”ucap mereka.
Hal senada juga disampaikan Raodah warga Dororejo, “beban biaya hidup bisa sedikit ringan, selaku warga Dororejo saya juga bangga sama pak Kades karena dengan cepat membagikan bantuan tunai dampak Corona (Covid – 19),” ucapnya penuh gembira.
Sementara itu, Bhabinkamtibmas setempat, Bripka Hery Susanto meminta agar warga melapor bila penerima program tidak berhak. “Apabila masyarakat menerima tidak sesuai yang semestinya maka warga yang telah terdaftar dan berhak menerima bisa langsung melaporkannya kepada pihak Kepolisian,” ujar Bripka Hery Susanto Di sela acara pembagian tersebut.
Penyaluran BLT DD Tahap I tahun 2020, tersebut menggunakan anggaran dana desa untuk bulan April yang di terimakan di bulan Mei tahun 2020, memang sudah di instruksikan Kemendes sebagian dialihkan untuk penanganan COVID-19 dan bentuknya harus bantuan langsung tunai. (Eva Abdullah)