Pekalongan, Wartadesa. – Dua kebakaran terjadi di dua lokasi berbeda di Kabupaten dan Kota Pekalongan, Sabtu (08/05) saat warga sedang berbuka bersama. Kejadian pertama, pranggok atau rumah produksi batik milik Lukman (40) di Jalan Sabrawi Pringrejo, Kota Pekalongan mengalami kebakaran sekitar pukul 18.00 WIB.
Saat itu, istri pemilik pranggok, Sairoti Aniya (33) menyalakan lampu saat sore hari. Ia tidak melihat api pada tungku pranggok. Namun saat kedua suami-istri tersebut sedang berbuka puasa, mereka mendengar suara kebakaran dari dalam pranggok.
Mereka kemudian mengecek, ternyata api sudah membesar dan merembet ke atap rumah. Warga yang melihat kejadian tersebut kemudian berteriak ada kebakaran dan bersama-sama memadamkan api.
Pemadam kebakaran yang datang dibantu warga, berhasil memadamkan api setelah berjibaku selama hampir dua jam. Tidak ada dalam kejadian tersebut, namun kerugian material ditaksir Rp 200 juta.
Sementara rumah milik Ibnu Athoillah yang turut tersambar api dari pranggok batik Lukman, menderita kerugian Rp. 20 juta.
Kejadian kedua menimpa gudang rumah yang berisi barang-barang bekas ( kursi, dipan, kasur, dan perabotan bekas lain nya ) di Dukuh Paesan Utara Rt 03 Rw 06 Kelurahan Kedungwuni Barat Kecamatan Kedungwuni Kabupaten Pekalongan ludes terbakar.
Kapolres Pekalongan AKBP Darno, melalui Kasubbag Humas AKP Akrom mengatakan, peristiwa kebakaran tersebut terjadi pada Sabtu (18/5/2021) sekira pukul 18.30 WIB.
Api diduga berasal dari korsleting listrik yang terdapat di gudang rumah yang berisi barang-barang bekas itu. Percikan api menyambar barang-barang bekas seperti kursi, dipan, kasur, dan perabotan bekas lain nya. Api begitu cepat membesar dan membakar seluruh isi gudang serta menghanguskan.
“Api cepat membesar lantaran menyambar barang-barang bekas yang ada digudang,” kata Kasubbag Humas, Minggu (9/5/2021).
Warga sekitar yang membantu memadamkan api dengan peralatan seadanya tak bisa berbuat banyak. Dan tak lama kemudian beberapa mobil pemadam kebakaran turun ke lapangan, dengan dibantu warga dan petugas kepolisian berusaha menjinakkan api. Dan tak selang beberapa waktu kemudian api bisa dipadamkan.
“Dalam kejadian kebakaran tersebut tidak ada korban jiwa, namun kerugian materi ditaksir sekitar Rp 250 juta. Hingga saat ini pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab pasti peristiwa kebakaran yang meludeskan gudang rumah warga tersebut,” pungkasnya. (Eva Abdullah)