Pemalang, Wartadesa. – Empat lelaki dan tiga orang perempuan yang diduga berprofesi sebagai penjaja seks komersial diamankan oleh Satpol PP Kabupaten Pemalang di kompleks warung remang-remang Ambowetan, Comal. Selain itu puluhan miras turut diamankan dalam operasi penyakit masyarakat (Pekat), Selasa (27/04).
Meski sudah masuk pertengahan bulan Ramadan, para PSK ini masih terus beroperasi. Ini kemudian dilaporkan oleh warga kepada petugas.
Petugas kemudian menyisir empat titik tempat prostitusi yang diduga masih beroprasi di bulan Ramadan. Menyusul dikeluarkannya surat edaran dari pemkab yang berisi penutupan tempat hiburan malam selama bulan Ramadan.
Titik pertama, warung remang-remang Calam di sebelah utara Terminal Pemalang, namun tidak menemukan satupun warung yang buka. Titik kedua, di warung remang-remang Jatirejo, Kecamatan Ampelgading juga tidak ada satupun yang buka, diduga operasi telah bocor.
Baru di titik ketiga, kompleks warung remang-remang Ambowetan, Kecamatan Comal, belasan petugas Sapol PP dan anggota Komisi A DPRD yang ikut memantau tersebut menemukan beberapa warung masih buka. Petugas mengamankan puluhan miras berbagai merek di salah satu warung tersebut.
Selain itu, empat laki-laki dan tiga perempuan yang diduga sebagai PSK di lokasi tersebut. Petugaspun mendata dan menyita identitas mereka, dan meminta untuk datang ke esokan harinya ke Kantor Satpol PP Pemalang.
Plt Kasatpol PP Pemalang, Achmad Hidayat mengungkapkan pihaknya akan melakukan langkah persuasif terlebih dahulu. “Sementara ini kita lakukan pembinaan, kita upayakan langkah persuasif terlebih dahulu kita bina dan kita data. Jika nantinya mereka mengulangi lagi, terpaksa harus diamankan, muaranya Tipiring,” katanya.
Dayat berharap para pengusaha temoat hiburan malam mematuhi aturan untuk tutup sementara di Bulan Ramadan. “Bukan kita membatasi ruang gerak untuk mencari nafkah, tapi lagi-lagi kami menegakan aturan Perbub 21 tahun 2016 tentang penyelenggaraan hiburan malam. Yang didalamnya mengatur tempat hiburan malam tutup selama bulan suci Ramadan,” ungkapnya.
Petugas lalu melanjutkan ke titik terakhir, yakni tempat karaoke Wisma Klasik, di Kelurahan Beji, Kecamatan Taman. Di sana petugas mendapati satu perempuan berpakaian minim yang mencurigakan. Di lokasi tersebut tidak mendapati aktivitas hiburan malam, sebagaimana laporan masyarakat sebelumnya.
Nurkholis, Anggota Komisi A DPRD Kabupaten Pemalang dang ikut memantau operasi menduga bahwa operasi telah bocor, lantaran banyak warung remang-remang telah sepi.
“Kami dapat laporan hari-hari biasa kemarin masih rame, tapi ini kok sepi. Ada dugaan rencana operasi bocor,” ujar Nurkholis. (Eva Abdullah)