Kota Pekalongan, Wartadesa. – Ini gimana Pak Gubernur? Tanggung jawab pemerintah mana? Jalan hanya diuruk batu, saluran air penuh sampah. Rob juga terus menggenangi permukiman kami. Kata-kata tersebut keluar dari seorang warga Kelurahan Karangjompo saat melihat Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo turun dari mobilnya. Rabu (12/05), saat mengunjungi wilayah tersebut.
Sejumlah warga yang melihat orang nomor satu Jateng turun dari mobil langsung mendatangi dan mengungkapkan kekesalan warga terkait rusaknya jalan KH. Samanhudi sepanjang 550 meter yang rusak parah akibat terendam rob.
Ganjar yang mendapat “semprotan pedas” tersebut menjawab, “Sebentar, saya ke sini mau mengecek karena dapat laporan. Jalannya diuruk sementara sebab untuk membuat tanggul. Jangan langsung marah,” jawab Ganjar.
Warga lainnya menimpali dengan keluhan lainnya, menurut warga, sampah di saluran sungai menyumbat air hingga turut menyebabkan genangan. “Banyak sampah di saluran air. Pemerintah harusnnya memikirkan itu juga,” keluh warga.
Mendapat keluhan warga tersebut Ganjar tersenyum dan meminta warga berembug dengan santai. “Coba kamu tersenyum, pasti tidak bisa. Itu karena yang dipikiranmu negatif terus. Coba, sampah di situ itu kamu pasti tidak mau mengambil kan?“ lanjutnya sambil menepuk pelan pundak warga itu.
Menurut Ganjar, jalan Samanhudi sementara ini diuruk terlebih dahulu untuk menangani pembuatan talut sungai dan membendung air laut agar tidak masuk ke permukiman warga. “Alhamdulillah, pemerintah kota dan kabupaten sudah bertemu, tinggal dimusyawarahkan. Warga dan instansi terkait. Mencari solusi terbaik. Mau relokasi, atau bagaimana?” katanya.
Ganjar menjelaskan ke warga bahwa penyebab rob di Pekalongan salah satunya adalah karena penurutnan permukaan air tanah. Pembuatan tanggul dianggap sebagai solusi yang diberikan oleh pemerintah. (Eva Abdullah)