Wiradesa, WartaDesa. – Libur panjang sejak 28 Oktober hingga 1 Nopember 2020 nampaknya benar-benar dimanfaatkan warga untuk mudik. Hal tersebut terlihat di terminal sementara IBC di Wiradesa, Kabupaten Pekalongan, hari ini, Kamis (29/10). Hal yang sama terjadi di exit tol Gandulan Pemalang, petugas menyebut bahwa terjadi lonjakan sebanyak 30 persen jumlah pemudik.
Namun demikian, lonjakan penumpang tidak terjadi di terminal Pemalang dan terminal Pekalongan. Jumlah penumpang, dikatakan oleh petugas, masuk kategori normal. Bahkan terminal Banyuputih, Batang terlihat masih sepi. Lonjakan arus mudik, lebih terlihat di stasiun kereta api Pemalang, Pekalongan, dan Batang.
Menurut Komandan Regu Pengatur Lalu Lintas Terminal Tipe A Pemalang, Suprapto, pemudik yang turun di terminal Pemalang masih normal karena adanya pembatasan penumpang yang dilakukan setiap bus, yakni hanya diperbolehkan mengangkut 75 persen penumpang.
Sementara Herman, Pengatur Perjalanan Kereta Api (PPKA) Stasiun Pemalang mengungkapkan bahwa lonjakan penumpang KA mulai terlihat sejak Rabu (28/10). ” Intensitas penumpang kereta api yang turun di Stasiun Pemalang mulai nampak signifikan sejak dini hari tadi.” Tuturnya.
Keramaian penumpang juga terjadi di terminal sementara IBC Wiradesa, Kabupaten Pekalongan. Ratusan penumpang nampak naik dan turun sejak pagi hingga siang, Kamis (29/10). Menurut petugas, mereka berasal dari Jakarta, Bandung dan Banten.
Berbeda dengan terminal bus Banyuputih, Limpung, Batang, hingga siang ini, belum ada lonjakan signifikan penumpang yang datang dari Jakarta dan sekitarnya.
Staf kantor terminal tipe B itu, Syamal mengatakan situasinya masih sama seperti sebelum libur panjang. Tidak terlihat ada lonjakan naik turun penumpang. “Belum tahu kalau nanti malam ya, soalnya resmi liburnya yang swasta kan baru hari ini,” kata Syamal.
Menurut Syamal, pihaknya memprediksi, lonjakan penumpang di terminal tersebut tidak banyak meski libur panjang. “Kalau liburan kali ini kayak engga banyak soalnya nanggung, kecuali pakai kendaraan pribadi,” ujarnya. (Bono)