Pemalang, Wartadesa. – Momentum 10 Muharam yang merupakan hari raya bagi kaum papa, yatim piatu, mendorong Wasroni, salah seorang pedangang lontong sayur, memberikan santunan dan paket makanan bagi anak yatim di Dusun Mingkrik, Desa Mandiraja, Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang, Sabtu (29/8/2020). Kemarin.
Wasroni mengungkapkan bahwa bantuan paket makanan bagi 30 orang anak yatim itu diharapkan dapat sedikit meringankan beban hidup mereka. Apalagi saat masa pandemi Covid-19.
“Ini adalah wujud kepedulian dan rasa sayang kami kepada anak yatim. Semoga bermanfaat. Memang saat ini kita semua tengah menghadapi masa-masa sulit. Tapi yakinlah kita akan bisa melaluinya”, terang Wasroni di hadapan anak yatim juga para warga yang ikut menyaksikan pemberian santunan.
Sementara itu, Ustazah Fathanah yang mengisi ceramah dalam kegiatan tersebut menjelaskan bahwa amal saleh termasuk menyayangi anak yatim itu adalah sesuatu yang sangat dianjurkan. Menyayangi anak yatim, kapan pun harinya, hari apapun, itu sesuatu perbuatan yang terpuji.
Fathanah menambahkan, meski itu bersumber dari hadis dhaif, kandungan perbuatan baik yang ada di dalamnya tetap bisa dilakukan. Misalnya perbuatan baik yang hubungannya antara hamba dengan Allah SWT (hablumminallah), dengan manusia (hablumminannas), maupun dengan alam sekitar (hablumminal alam).
“Hadis dhaif sekalipun, karena dalam rangka fadhail a’mal, itu bisa diterima hadisnya, untuk meningkatkan amal kita, apalagi terhadap anak yatim. Ini amal saleh kalau kita berbuat sesuatu yang positif dan bermanfaat,” ujarnya.
Jadi, lanjut Fathanah, sikap seorang Muslim terhadap bulan Muharram yang diidentikkan dengan lebaran anak yatim itu tidak masalah meski didasarkan pada hadis dhaif. “Karena dalam rangka mendorong perbuatan amal baik. Itu suatu hal yang patut dilakukan, saya kira gak masalah,” ucapnya. (Sumber: Kabar Pemalang)