Pekalongan Kota, Wartadesa. – Pemberitaan bertubi-tubi tentang meninggalnya Walikota Pekalongan, Alf Arslan Djunaid yang dikaitkan dengan ‘tuduhan’ akibat menyegel sebuah masjid membuat Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan secara resmi telah melaporkan website dan akun media sosial yang menyebarkan berita fitnah dan hoax (tidak benar) tersebut.
Kabag Humas Pemkot Pekalongan, Arif Karyadi mengungkapkan bahwa pihaknya melaporkan 16 akun media sosial dan website yang menyebarkan berita fitnah terhadap almarhum Walikota. Kamis, (14/9).
Arif menambahkan bahwa pihaknya secara resmi sudah melaporkan akun-akun tersebut, dan berharap agar segera ditindak-lanjuti oleh pihak kepolisian, karena sudah menyakiti dan membuat resah warga Kota Pekalongan.
Menurut Arif ujaran kebencian berupa fitnah yang sangat masif tersebut menyinggung dan menyakiti warga Pekalongan. “Bukan hanya warga Kota Pekalongan saja yang resah dan tersakiti namun banyak dari luar kota juga tersinggung dengan fitnah terhadap Walikota,” tandas Arif.
Seperti diketahui, beredar berita tentang meninggalnya Walikota Pekalongan yang dikaitkan dengan penyegelan Masjid Al-Arqom di Krapyak Kidul Gang 7.
Menurut Afzan Arslan Djunaid, adik kandung almarhum Walikota Pekalongan, berita tersebut merupakan fitnah keji terhadap almarhum. Karena tidak ada masjid yang disegel di Kota Pekalongan. “Itu nyata nyata fitnah keji terhadap Almarhum HA Alf Arslan Djunaid. Beliau orang baik dan Sangat tidak mungkin menyegel atau melarang orang untuk ibadah. Karena itu tolong hentikan fitnah terhadap Pak Alex,” ujarnya. (WD)