Kajen, Wartadesa. – Beda pilihan saat pemilihan calon Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) maupun calon legeslatif jangan menjadikan gontok-gontokan, saling serang, dan menghujat di media sosial. Demikian disampaikan Kapolres Pekalongan, AKBP Wawan Kurniawan dalam istighosah dan doa bersama di IAIN Pekalongan Rabu (20/03).
“Jangan saling serang dan saling hujat, apalagi karena beda pilihan. Supaya tidak mudah terhasut masyarakat wajib menjunjung tinggi toleransi, dan menghargai perbedaan,” ujar Wawan.
Wawan menambahkan, maraknya berita bohong (hoax) yang beredar di media sosial merupakan hal yang sengaja dibuat oleh pihak yang tidak bertanggung jawab untuk memecah belah warga.
“Zaman semakin maju dan teknologi informasi semakin cepat. Beredarnya berita hoax di media sosial wajib diwaspadai dan jangan mudah percaya. Karena berita hoax ditujukan untuk memecah belah persatuan masyarakat jelang Pemilu,” lanjut Wawan.
Menurut Kapolres Pekalongan acara istighosah dan doa bersama merupakan wujud pemersatu berbagai elemen masyarakat jelang pelaksanaan Pemilu. “Acara ini juga sebagai sarana tali silaturahmi seluruh elemen masyarakat kabupaten Pekalongan, agar tercipta situasi aman dan damai,” paparnya.
Sementara itu, Kasubbag Humas Polres Pekalongan Polda jateng mengatakan, istighosah dan doa bersama bukan hanya acara seremonial. “Acara ini bukan hanya seremonial, tapi sebagai komitmen bersama untuk mewujudkan kerukunan antar tatanan masyarakat,” imbuhnya.
Untuk itu, kami dari pihak Kepolisian mengajak seluruh masyarakat agar menjaga dan mendukung terciptanya situasi damai, aman dan sejuk jelang Pemilu.
“Polri memerlukan dukungan dan bantuan dari masyarakat untuk melaksanakan tugas menciptakan situasi kondusif, di Kota Santri,” tambahnya. (WD)