Pemalang, Wartadesa. – Pemuda kampung itu bernama Sumitro Aji Prabowo, pria yang sehari-hari tinggal di kantor Pusat Pemberdayaan Informatika Desa (Puspindes) Pemalang ini pada 22 November 2019, bersama rekannya Bara Ramadhan dan pakar informatika, Onno W Purbo, berbicara dalam forum Internet Engineering Task Force (IETF) ke-106 di Singapura. Ia berbagi pengalaman membumikan internet bagi 211 desa-desa di seluruh Kota Ikhlas kepada 500 delegasi dari seluruh dunia.
Ditemui Warta Desa beberapa waktu lalu, pria yang akrab disapa Wowo ini mengungkapkan bahwa penunjukan dirinya untuk berbagi pengalaman dalam ajang IETF Singapura berawal dari aktivitasnya sebagai penggiat sistem operasi terbuka GrombyangOS. Ia bersama tim GrombyangOS (grOS) berhasil memangkan gelaran Satu Indonesia Award, kategori pendidikan, pada tahun 2015.
“Setelah memenangkan acara Satu Indonesia Award pada tahun 2015, uang pembinaan dari Astra kami gunakan untuk membeli infrastruktur berupa server, komputer dan lain-lain untuk memberdayakan warga di Kabupaten Pemalang dibidang informatika,” ujar Sumitro Aji Prabowo.
Baca: Galang donasi demi kenalkan sistem operasi terbuka GrombyangOS
Penggiat GrombyangOS, mengedukasi warga sekitar dengan taman bacaan
Berbekal infrastruktur informatika awal, Wowo bersama rekan-rekan grOS, komunitas Relawan TIK (RTIK) dan lainnya di Pemalang, mengedukasi warga di tiga desa, yakni Desa Pulosari, Desa Kaliprau dan Desa Jebed Utara dengan menggelar pelatihan teknologi tepatguna yang dapat dimanfaatkan oleh desa, literasi penggunaan internet dan pelatihan sistem informasi desa dan kawasan Pemalang (Sidekem). Mereka melakukan pendampingan langsung warga, seperti KKN.
“Bersama komunitas lainnya, kami memberdayakan informatika desa. Pada 2016 kami menggelar KKN di tiga desa, di Pulosari, Jebed Utara dan Kaliprau dengan pelatihan teknologi tepatguna yang bisa dimanfaatkan warga desa, literasi internet, dan sistem informasi desa.” lanjut Wowo.
Selepas KKN yang dihelat di tiga desa tersebut, Dinas Kominfo Kabupaten Pemalang mulai melirik aktivitas mereka dengan memberikan fasilitas berupa Puspindes, pada tahun 2016. “Dengan puspindes, relawan turun langsung melakukan pendampingan desa, tahun 2017 hingga 2019, kami mendampingi pembangunan 211 website desa dengan Sistem Informasi Desa dan Kawasan Pemalang (Sidekem). Dan saat ini 100 desa yang kami dampingi sudah menggunakan domain desa.id.” Ujar Sumitro.

Bujangan berusia 24 tahun ini mengungkakan bahwa sebanyak 211 desa yang telah memanfaatkan website desa, mengintegrasikan komunikasi dengan warganya melalui media sosial twitter. “Semua sistem sudah memiliki akun twitter desa sebagai media informasi desa, dengan 10 desa sudah diverifikasi oleh twitter,” ujar Sumitro.
Baca juga: Asik ngulik sistem GrombyangOS, acara nambah dua jam
Rentang waktu 2017 hingga 2019, masih menurut Wowo, beragam pendampingan warga dilakukan oleh relawan Puspindes, seperti pelatihan menulis website desa (jurnalisme warga) dan pemanfaatan peta desa. “Pada 2017 kami melakukan pemetaan wilayah secara massal dengan drone. Peta desa yang dihasilkan, digunakan sebagai perencanaan pembanguann di desa, selain itu untuk menguatkan batas wilayah desa dan mitigasi bencana,” ujar Wowo.
Pembumian pemanfaatan internet bagi seluruh desa di Kabupaten Pemalang juga dimulai sejak 2017. Dengan membangun tower desa untuk jaringan internet perdesaan di seluruh Kota Ikhas, hingga warga dapat memanfaatkan dan memaksimalkan penggunaan internet untuk meningkatkan penghasilan warga. “Kami menggelar acara grebek literasi dengan mengajarkan ibu-ibu PKK dan anggota Karangtaruna, memanfaatkan teknologi secara positif dan bijak bermedia sosial dengan mengajarkan cara berjualan online dll.” Ucap Sumitro Aji Prabowo.
Kontribusi relawan Puspindes yang membumikan desa melek internet di Pemalang inilah yang membuat Sumitro Aji Prabowo, Bara Ramadhan dengan didampingi Onno W Purbo, mewakili Pemalang, berbagi pengalaman dalam ajang IETF di Singapura. Sebuah semangat pemuda Indonesia yang layak ditiru dan disuarakan untuk memberdayakan warga. (Buono)