Kajen, Wartadesa. – Paska tujuh hari, warga Lebakbarang menggelar aksi Gerakan Semen Rakyat, sebuah kritik sosial dengan melakukan penambalan jalan yang rusak secara swadaya. Akhirnya Pemkab Pekalongan memberi angin segar, bahwa jalan kabupaten di Lebakbarang akan dilakukan perbaikan pada April 2019 mendatang.
Gerakan Semen Rakyat ini mendapat dukungan dari seluruh warga Lebakbarang dan dukungan moral seluruh warga Kabupaten Pekalongan. Postingan tentang Gerakan Semen Rakyat di Warta Desa mendapat respon positif dari warga Kota Santri.
Hari ketujuh Gerkan Semen Rakyat, warga Lebakbarang makin semangat dan giat. Bahkan para kaum ibu turut serta membantu pengecoran jalan berlubang dengan semen.
Respon positif diungkapkan oleh Kepala DPU Taru Kabupaten Pekalongan, Wahyu Kuncoro. Menurutnya pihaknya sudah mengajukan anggaran untuk perbaikan jalan Lebakbarang dan sedang menunggu lelang.
“Anggaran sudah kami ajukan untuk perbaikan jalan tersebut dan menunggu lelang, kemungkinan akan dikerjakan akhir April mendatang,” ujar Wahyu.
Wahyu menambahkan bahwa perbaikan jalan ruas Lebakbarang akan dilakukan secara bertahap.
Hal tersebut dibenarkan oleh Bupati Pekalongan, Asip Kholbihi. Dia mengungkapkan komitmenya untuk melakukan peningkatan jalan di desa maupun di kota Kabupaten Pekalongan. “Kami akan memperbaiki jalan di Kecamatan Lebakbarang tahun ini. Dana yang akan digunakan untuk pembangunan jalan di Lebakbarang mencapai Rp. 3,5 miliar.” Ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, rusaknya infrastruktur jalan di wilayah Lebakbarang, Kabupaten Pekalongan tak membuat warga berpangku tangan dan hanya menunggu bantuan dari pemerintah. Alih-alih menunggu Pemerintah Kabupaten Pekalongan melakukan perbaikan jalan yang rusak bertahun-tahun, warga malah menggalang dan menggelar aksi Semen Rakyat.
Aksi solidaritas warga ini turut melibatkan komunitas pengguna jalan ruas Karanganyar-Lebakbarang. Warga dan Komunitas Personek (Persatuan Sopir dan Kenek) Lebakbarang menggalang dana dan material semen dari warga. Donasi berupa uang dan semen kemudian dikumpulkan panitia untuk melakukan penambalan jalan rusak di sepanjang Lebakbarang, Kamis-Jum’at (7-8/03).
“Model donasinya berupa uang dan ada yang langsung ngasih semen, ada yang berupa pasir, ada yang makanan, ada yang berupa tenaga, dan lain-lain,” tutur Rohadi (33), warga Dukuh Karanggondang, Desa Lebakbarang. Kecamatan Lebakbarang, kepada Warta Desa, Jum’at (08/03).
Menurut Rohadi, ketimbang menunggu aksi perbaikan dari pemerintah daerah, warga lebih suka memberikan contoh terlebih dahulu. “Sudah bertahun-tahun jalanan rusak mas … kalau nunggu pemerintah melakukan perbaikan, akan lama. Daerah bawah ditambal … yang atas sudah rusak, yang atas ditambal … yang bawah sudah rusak. Kami melakukan penambalan jalan dengan semen bukan kali ini saja, sudah sering,” lanjutnya.
Baca: Personek Perbaiki Jalan yang Rusak
Mimpi Kami Cuma Satu, Jalan Karanganyar-Lebakbarang Mulus
Jelang Ramadhan, Personek dan Komunitas Guru Perbaiki Jalan Lebakbarang
Puluhan warga bergotong-royong melakukan penambalan jalan yang rusak dan berlubang kemarin. Lanjut Rohadi. Aksi tersebut dilanjutkan hari ini. “Yang ikut kerja bakti yo akeh banget, dari berbagai unsur. Kemarin (Kamis) hampir seharian kami melakukan kerja bakti. Dilanjutkan hari ini,” ujar Rohadi.
Pantauan di lokasi, penambalan jalan dengan semen sudah dilakukan pada sisi jalan. “Setelah kering, baru dilanjut untuk sesi kedua untuk sebelahnya lagi,” lanjut Rohadi.
Warga dengan suka rela mengeluarkan uang, tenaga dan bahan makanan. Gerakan ini hanya punya satu tujuan yakni biar warga yang melewati jalan tidak mengalami kecelakaan akibat jalan yang rusak. “Tujuane yo ben dalane kepenak diambah. Soale jalan rusak, berlobang, khususnya yang ditanjakan-tanjakan, sering memakan korban kecelakaan, mobil bermuatan berat susah naik, yang tanpa muatan malah selip.” Ujar Rohadi.
Ketika ditanya harapannya kepada Pemerintah Kabupaten Pekalongan, Rohadi menjawab “Simple, dalan alus. Kondisi kerusakan jalan sudah bertahun-tahun kalau tidak segera diambil tindakan ya akan makan banyak korban,” pungkasnya. (WD)