close
KesehatanPolitik

Politik Biaya Tinggi Jadi Pemicu Gangguan Kesehatan Mental

Screenshot from 2024-02-24 10-41-39

WARTA DESA, PEKAJANGAN. – Pemilu Indonesia yang mengadopsi sistem one man one vote disinyalir menjadi penyebab politik biaya tinggi dan marak politik uang, yang lumrah dikenal dengan “serangan fajar”. Akibatnya pemilu tidak menghasilkan pemimpin yang berkualitas. Tapi pemimpin yang punya isi tas (uang).

Agus Taufiqurrahman, Majelis Pembinaan Kesehatan Umum, Kesejahteraan Sosial, dan Resiliensi Bencana, Pimpinan Pusat Muhammadiyah dalam Pengajian Umum Pra Musyawarah Nasional (Munas) Tarjih ke-32 di Masjid At-Taqwa Pekajangan, Kamis (22/02/2024)  mengungkap hal tersebut.

Menurutnya, pemilu berbiaya tinggi tidak akan mampu menghasilkan pemimpin yang berkualitas, lantaran NPWP, nomor piro wani piro. “Paska pemilu, orang yang awalnya normal, selesai pemilu bocor alus. karena sistem pemilu kita yang seperti itu, pemilih memilih bukan karena berkualitas tapi karena isi tas,”.

Kedua, lanjut Agus Taufiqurrahman, pemilu menjadikan perilaku keagamaan aneh. Contoh, ada caleg yang sebelum pencoblosan menyumbang karpet ke masjid. Tetapi setelah tidak jadi (legeslatif) karpetnya diambil lagi.

“jika sistem pemilu seperti ini, maka  semakin banyak caleg yang mengalami gangguan kejiwaan. ehingga saat ini ada beberapa rumah sakit jiwa miliknya pemerintah disiapkan untuk menampung gangguan itu,” Paparnya.

Gangguan kejiwaan bagi caleg gagal juga terjadi akibat ekpekstasi jadi yang terlalu tinggi. Sehingga saat dia tidak lolos, dia akan kecewa dan mengalami gangguan kejiwaan. Lanjut Agus Taufiqurrahman.

“Banyak orang yang tidak sadar bahwa kesehatan mental merupakan hal yang penting. Karena dimensi kesehatan terdiri dari kesehatan fisik, mental, spiritual dan sosial.” Tambahnya.

Agus Taufiqurrahman memberikan tips bagi caleg agar tetap sehat mental, yakni siap jadi kelompok yang tidak terpilih, jika takdirnya kelapangan (jadi legislator) ia akan bersyukur, jika peristiwa yang  dialami adalah kekalahan ia harus sabar. “Pemilu itu jalani dengan sepenuh hati, bukan sepenuh jiwa. Sehingga kalau kalah cukup sakit hati, bukan sakit jiwa.” Pungkasnya. (Buono)

Terkait
Angaran Pilkades Rembang telan 1.5 miliar

Ilustrasi: Rembang akan melaksanakan pilkades bagi 43 desa secara serentak pada 30 Nopember 2016 mendatang. Rembang, Read more

Tegalsuruh targetkan miliki mobil siaga

Pemdes Tegalsuruh Sragi akan mewujudkan mobil siaga bagi warga sesanya, demikian disampaikan Tarochi (18/10). Foto: Eva Read more

Kapt. Inf. Suhardi: Jangan mau diprovokasi hal yang dapat memecah belah NKRI

Wonopringgo, Wartadesa. - Presiden Jokowi berharap agar rakyat Indonesia bersatu-padu dan waspada terhadap dissenting opinion (pendapat yang berbeda-red.)  yang mengancam Read more

Rumah Keluarga Indonesia diluncurkan

Kajen, Wartadesa. - Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) DPD PKS Kabupaten Pekalongan menyelenggaran acara peluncuran Rumah Keluarga Indonesia (RKI). “Keluarga Read more

Tags : gangguan kejiwaanpemilupemilu 2024politik uang