Sragi, Wartadesa. – Banjir yang merendam wilayah Sragi dan sekitarnya sejak Ahad (06/02/2022) hingga hari ini, membuat warga Desa Kebangkerep dan Purwodadi, Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan masih mengungsi di beberapa titik yakni SD Purwodadi, Masjid Purwodadi, dan MI Purwodadi.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pekalongan mengungkapkan bahwa jumlah pengungsi di SD Purwodadi sebanyak 261 jiwa, Masjid Purwodadi Sragi ada 286 jiwa dan di MI Purwodadi Sragi ada 97 jiwa. Total jumlah pengungsi di Kecamatan Sragi ada 644 Jiwa.
Sementara itu di Desa Gebangkerep ada 429 rumah terdampak atau sekitar 710 kepala keluarga (KK). Sedangkan di Desa Purwodadi ada 300 rumah terdampak atau 300 KK.
BPBD Kabupaten Pekalongan melaporkan bahwa sejak sabtu (05/02) malam, pihaknya telah melakukan evakuasi warga dibeberapa wilayah menuju ke pos pengungsian. Diketahui ketinggian air mencapai 120 centimeter dan di dalam rumah di Dukuh Kemploko Legi RT 01 RW 6 Desa Bulakpelem ketinggihan air hingga 15 centimeter untuk arus air deras.
Ketua PMI Kabupaten Pekalongan, Arini Harimurti yang mengunjungi wilayah terdampak banjir, Ahad (06/02/2022) kemarin mengungkapkan bahwa pihaknya telah mendistribusikan kebutuhan makanan, pakaian dan obat-obatan.
“Seperti membantu evakuasi, mendistribusikan kebutuhan selain makanan yaitu, rampolin 2pcs, matras 10pcs, sarung 50pcs, minyak kayuputih 24pcs dan paket PHBS 100Paket,” tutur Arini.
Sementara itu Sekdes Purwodadi, Irham Alwi Irsyat mengungkapkan bahwa banjir mulai merendam warga sejak Sabtu malam pukul 23.00 WIB. “Total secara keseluruhan ada ribuan karena memang di sini 300 rumah yang terdampak berarti di atas 1000 yang terdampak banjir. Yang mengungsi sudah ada meski baru di kisaran 150 orang,” jelasnya.
Irham menyebut pihaknya telah beberapa kali mengajukan bantuan pembuatan tanggul dan normalisasi sungai, namun belum pernah disetujui. Pihak desa tahun ini kembali mengajukan bantuan pembangunan tanggul dan normalisasi sungai, harapanya bisa terbebas dari ancaman banjir. (Buono)