Kajen, Wartadesa. – 300-san suporter Persekap Pekalongan menggalar aksi penggalangan koin dan mimbar bebas di Tugu 0 Kilometer, Kajen. Aksi dimulai dengan longmarch (berjalan kaki) dari jalan Mandurorejo Kajen, menuju ke Tugu ) Kilometer, Jum’at (21/06).
Sepanjang aksi longmarch, peserta aksi membentangkan berbagai spanduk, baligho dan atribut bernada kekecewaan terhadap pengurus Persekap.
Koordinator Lapangan Aksi, Imam Chasani mengungkapkan bahwa aksi yang digelar merupakan bentuk keprihatinan dan kepedulian, serta solidaritas dari suporter Persekap Kabupaten Pekalongan yang tahun ini mundur dari kompetisi Liga 3 Jawa Tengah dengan alasan minimnnya anggaran.
“Kami semua sebagai suporter memiliki kebanggaan apabila tim bertanding dalam sebuah kompetisi. Kami suporter Persekap Kabupaten Pekalongan pada 2014 pernah mengantarkan Persekap juara tiga pada kompetisi liga 3 Jawa Tengah. Prestasi tersebut mengharumkan nama Kabupaten Pekalongan di luar daerah juga bisa melalui sepak bola. Namun untuk tahun ini Persekap Kabupaten Pekalongan tidak ikut kompetisi. Untuk itu aksi kepedulian, keprihatinan dan solidaritas kami gelar,” ujar pria yang lebih dikenal dengan sebutan Katank Nusantara tersebut.
Imam menambahkan bahwa pihaknya menyayangkan ketidak-ikutan Persekap dalam Liga 3 Jateng tersebut, menurutnya, informasi saat ini, tim sudah terbentuk, bahkan sudah melakukan ujicoba pertandingan, asisten dan pelatih pun sudah terbentuk.
Menurut Imam, tim juga sudah didaftarkan, tetapi belum menyelesaikan administrasi dll. Puncaknya pada rapat Askab pada hari selasa memutuskan untuk mencabut pendaftaran atau mengundurkan diri, keputusan tersebut diambil tanpa melibatkan para suporter.
Oleh karena itu, suporter Persekap sudah mengajukan surat audiensi kepada Bupati Pekalongan, Asip Kholbihi agar bisa menyelesaikan permasalahan ini, tetapi sedang pergi tugas ke luar negeri. “Kami tetap akan berjuang agar Persekap bisa ikut kompetisi Liga 3 Jateng karena keputusan terakhir besok tanggal 22 juni 2019 di Asprov PSSI Jateng,” pungkas Imam. (Eva Abdullah)
Berita terkait: