Batang, WartaDesa. – Bupati Batang, Wihaji, belum berani memutuskan pembelajaran tatap muka (KBM) lantaran wilayahnya masih masuk zona orange (oranye) Covid-19, meski Kementrian Pendidikan sudah memberikan lampu hijau untuk sekolah menjalankan KBM tatap muka, Januari 2021 mendatang.
“Sudah ada peraturan peraturan memperbolehkan sekokah tatap muka, Tapi kalau statusnya masih merah, orange kita tidak berani,” ujar orang nomor satu di Kota Batang Berkembang tersebut, Rabu (25/11).
Wihaji menyebut, saat ini total jumlah terkonfirmasi positif sebanyak 1.028 orang, isolasi mandiri 206 orang, sembuh 719 orang, meninggal dunia 59 orang, dirujuk 2 orang.
Meski sebelumnya Batang telah melaksanakan pembelajaran tatap muka untuk tingkat TK sampai dengan SMP sederajat. KBM tatap muka dihentikan akibat status orange.
“Kalau sudah kuning silahkan pembelajaran tatap muka lagi karena pihak wali siswa siap bertanggung jawab dengan memndatangani surat pernyataan,” lanjut Wihaji.
Meski demikian, lanjut Wihaji, jika orang tua keberatan dengan KBM tatap muka, mereka diperkenankan untuk tidak mengikuti pembelajaran tatap muka. “Kewajiban Pemerintah melayani supaya bisa mengenyam pendidikan, karena sudah jenuh dengan pembelajaran online,” jelasnya.
Wihaji berharap pada Januari mendatang, wilayahnya masuk zona kuning bahkan hijau sehingga pembelajaran tatap muka dengan protokol kesehatan dapat dilakukan. (Bono/Eva Abdullah)