Anggaran pembangunan tanggul rob dialihkan untuk exit tol Pekalongan

exit tol Rob tanggul rob Bencana Sosial Budaya by buono on Agustus 2, 2017 add comment 3442 views

Pekalongan Kota, Wartadesa. – Penanganan rob itu bukan hanya membangun tanggul saja, namun juga pembangunan lainnya. Kasihan, masyarakat sudah menderita bertahun-tahun tergenang rob, namun kenyataannya anggaran dialihkan untuk pembangunan exit tol.

Hal tersebut diungkapkan oleh Anggota Komisi B DPRD Kota Pekalongan, Mofid, menanggapi pengalihan Rp. 20 miliar anggaran yang semula diperuntukkan untuk penanganan rob di wilayah pesisir Kota Pekalongan, untuk pembebasan lahan exit tol (interchange).

Mofid mengaku kecewa, sebab, dengan pengalihan anggaran itu, maka pencegahan rob akan tertunda. Lanjutnya.

Baca: Lahan exit interchange tol Pekalongan dialokasikan 53 miliar

Sementara itu Kepala Bappeda Kota Pekalongan, Anita Herukusumorini mengatakan bahwa pengalihan anggaran Rp. 20 miliar yang sebelumnya dialokasikan untuk penanganan rob di wilayah Pekalongan Utara diperlukan karena Pemerintah Pusat sanggup membangun exit tol tahun ini dengan syarat Pemkot membebaskan seluruh lahan yang diperlukan.

”Kita hanya ada waktu dua bulan untuk membebaskan, sehingga harus mencarikan anggaran untuk pembebasan lahan. Itu menjadi pilihan karena dengan dibangunnya exit tol oleh Pemerintah Pusat yang dilakukan PT Pemalang Batang Tol Road (PBTR), diyakini bangunannya lebih baik,” lanjut Anita.

Anita menambahkan, Ini dilakukan, mengingat untuk membuat exit tol sendiri akan menghabiskan dana lebih besar, sekitar Rp 70 miliar. Tanggul Laut Meski demikian, kata dia, bukan berarti proyek penanganan rob di Pekalongan Utara berhenti karena anggaran dialihkan. Tetapi pembangunan tanggul laut dan longstorage (penampungan air) tetap akan dibangun di wilayah Utara yang akan dilakukan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana.

”Jadi bersamaan pembangunan exit tol, juga dilakukan pembangunan tanggul dan longstorage untuk mengatasi rob. Pembangunan tanggul dan longstorage itu sudah akan dilakukan kontrak pada 25 Agustus mendatang,” katanya. Menurut Anita, untuk pembebasan lahan pembangunan exit tol itu, sebenarnya sudah dilakukan sebelumnya, namun anggarannya belum mencukupi. (WD)