Tirto, Warta Desa – Jalur underpass (bawah rel) di Desa Pacar, Kecamatan Tirto, terus membahayakan pengguna jalan lantaran kondisi lubang yang makin parah.
Jalan bawah rel Sepacar tersebut merupakan jalur terpenting dari dan menuju Sepacar (Pacar), ibukota Kecamatan Tirto.
Jalur itu menjadi akses utama menuju kantor Kecamatan Tirto, serta menjadi jalur pulang-pergi siswa SMP N 1 Tirto dan SMK Maarif NU Tirto.
Hanya “sak untuk” dari jalan raya nasional Pantura yang megah, pengguna jalan akan mengemui kondisi aspal yang amat kontras.
Warta Desa sebelumnya melaporkan aspal yang baru ditambal pada awal Maret telah mengelupas dan kini berlubang, dengan lubang terdalam terdapat di lajur timur.
Warta Desa kembali menyambangi jalan tersebut pada malam hari, untuk menyaksikan hampir sepanjang 50 meter jalan tergenang air rob.
Banjir rob tersebut menjadi penyebab jalan yang baru sebentar ditambal menjadi langsung berlubang.
Khotijah, warga setempat yang tiap hari menunggui warung di tepi jalan, menerangkan hanya butuh lima hari bagi air rob untuk merusak jalan penting tersebut.
“(Waktu itu) selesai diaspal jam 4 (sore), nah jam 5 sudah terkena rob,” tutur Khotijah kepada Warta Desa (3/4/2022).
“Setelah itu tidak ada seminggu, lima hari malah, jalan rusak lagi,” sambungnya.
Khotijah juga menerangkan, jalan selalu tergenang banjir rob sejak sore hari hingga malam hari.
“Rob datang jam 5, kadang kalau airnya dalam malah cepet surut,” ujarnya.
“Surutnya rata-rata jam sekarang (sekitar pukul 10 malam),” tambahnya.
Jalan tersebut memang terlihat berada di permukaan lebih rendah dibanding sekitarnya, sehingga lebih rawan tergenang banjir (air hujan maupun rob).
Warga mau tak mau tetap harus memilih jalan tersebut, lantaran tak ada jalur lain di Kecamatan Tirto menuju jalan raya Pantura. (mnu)