Batang, Wartadesa. – Kabupaten Batang memasuki darurat sampah. Pasalnya, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Randukuning yang selama ini menampung sampah warga Kota Berkembang ini mengalami kelebihan kapasitas.
Menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup Batang, Akhmad Handy Hakim Tempat TPA Randukuning setiap tahunnya mengalami penambahan volume yang peningkatannya cukup signifikan. Dari data volume sampah tahun 2019 hingga 2020 kenaikan volume sampah mencapai 40%.
“2019 itu volume sampah yang masuk ke TPA Randukuning sebanyak 200 ton per hari, namun di 2021 ini volume sampah sudah mencapai 400-500 ton perhari. Adapun penyumbang sampah terbesar berasal dari sampah rumah tangga,” ucap Handy.
Handy menyebut sudah melaporkan masalah tersebut dan mengajukan lokasi pengganti. “Kami sudah melaporkan kepada Pak Bupati, bahwa kebutuhan TPA baru sudah sangat mendesak, karena kondisi TPA Randukuning sudah overload. Kami pun sudah mengajukan beberapa lokasi alternatif, tetapi Pak Bupati masih meminta untuk dilakukan kajian lagi,” katanya.
Adapun disebutkan Handy, pihaknya sudah menyiapkan tiga lokasi alternatif yang akan digunakan sebagai TPA baru, yakni di Kecamatan Gringsing, Kecamatan Limpung, dan Kecamatan Wonotunggal.
“Kalau sudah menemukan TPA baru, maka TPA Randukuning akan ditutup atau diberlakukan terbatas, hanya untuk mengcover sampah dari Kecamatan Batang saja. Karena selama ini semua sampah dari 15 kecamatan masih terpusat di TPA Randukuning,” tandasnya. (Eva Abdullah)