Kendal, Wartadesa. – Pelestarian fungsi dan manfaat sungai bagi kehidupan menjadi sangat penting, apabila warga terlibat dalam pengelolaan konservasi Daerah Aliran Sungai (DAS). Hal itu membuat Balai Pengelolaan Sumber Daya Air Bodri Kuto (BPSDA) memgadakan acara sosialisai peningkatan partisipasi masyarakat dalam konservasi SDA, DAS Damar. Acara digelar di kantor Kecamatan Pageruyung, Kabupaten Kendal, Senin (13/06/2022).
Tiga narasumber yang hadir yakni komisi D DPRD Provinsi Jawa Tengah Beny Karmadi, Danie Budi Tjahyono, dan Sri Hartini, memaparkan bahwa sosialisasi dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada warga terkait peran serta dalam pengelolaan konservasi DAS Damar untuk berpartisipasi dalam melestarikan fungsi dan manfaat sungai.
Acara diikuti oleh 15 peserta dari Dinas ESDM Jateng, Balai PSDA Bodri Kuto, Dinas PUPR Kendal, DLH Kendal, Perhutani KPAH Kendal, Camat Pageruyung dan Sukorejo, beberapa kepala desa sepanjang DAS Damar, Komunitas Mancing Mania Sukorejo, dan Komunitas peduli Gunung Prau (Garda Prau).
Dalam paparannya, pemateri menampilkan kondisi hutan Gunung Prau yang membuat banyak pihak semakin tergerak untuk lebih peduli dan bersama-sama melestarikan kawasan hutan Gunung Prau.
Selain sosialisasi, untuk menjaga kelestarian sempadan sungai, perlu ditindaklanjuti dengan upaya penertiban bangunan atau tanaman keras di dalam ruang sempadan sungai. Hal ini perlu melibatkan pemkab, TNI/Polri, pemdes dan warga setempat.
Dalam gelaran sosialisasi juga disepakati seluruh stakeholder menjaga keberlangsungan dan kelestarian hutan diwilayah hulu sungai serta mengusulkan status Kawasan Ekosistem Esensial untuk wilayah gunung prau.
Selain itu diperlukan peraturan desa mengenai konservasi di sepanjang DAS wilayah Bodri Kuto. (Andi Gunawan)