close
covid

Pemalang, Wartadesa. – Dua pasien dalam pengawasan (PDP) di Pemalang meninggal. Masing-masing seorang laki-laki berusia 18 tahun, dan perempuan berusia 15 tahun. Jumlah tersebut menambah PDP yang meninggal dari sebelumnya lima orang menjadi tujuh orang.

“Tadi malam satu PDP di RSUD Ashari Pemalang laki-laki 18 tahun, dan satu wanita 15 tahun kiriman dari RSUD Wongsonegoro Semarang,” ujar Juru Bicara Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Pemalang Tutuko Raharjo, Rabu (22/4).

Tutuko mengatakan, kedua pasien meninggal sudah dimakamkan dengan prosedur Covid-19. Pihaknya tidak menjelaskan kronologis pasien secara lengkap, kapan pasien pertama kali dirawat. Ia hanya menyebut bahwa salah satu pasien meninggal yang laki-laki pernah memiliki riwayat mengidap tuberkulosis. “Keduanya sudah dimakamkan, data di website akan segera menyesuaikan,” pungkasnya. (Eva Abdullah)

Terkait
Gathering Pejuang Myasthenia Gravis Indonesia

Bekasi, Wartadesa. – Pejuang Myasthenia Gravis Indonesia (PMGI) yang berdiri pada tahun 2016 yang lalu, menyelenggarakan Gathering dan Silaturrahim perdana Read more

Sejak Ramadhan lalu warga Gunungsari Pemalang kekurangan Air

Pemalang, Wartadesa. - Warga Desa Gunungsari Kecamatan Pulosari Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, sejak bulan Ramadhan lalu kekurangan air bersih. Biasanya Read more

Sejumlah orang tua tolak vaksinasi Rubella

Pekalongan Kota, Wartadesa. -  Setidaknya 15 orang tua siswa di beberapa SD di wilayah Kota Pekalongan menolak anaknya diimunisasi Measles Read more

Kasus HIV/AIDS di Kota Santri capai 40

Kajen, Wartadesa. - Kasus HIV/AIDS di Kota Santri sejak Januari hingga Juni 2017, meningkat tajam dibanding tahun sebelumnya. Komisi Penanggulangan Read more

Tags : pdp meninggal