Pemalang, Wartadesa. – Ratusan kilo sampah dibersihkan dari area Gunung Slamet. 225 kilogram sampah yang ada di gunung tersebut dibawa turun oleh para pendaki dalam kegiatan Resik Gunung dalam gelaran Festival Wong Gunung. Festival tersebut digelar pada 25 Agustus hingga 2 September 2018.
Para pendaki sebelumnya dilepas oleh Camat Pulosari, Ahmady. Mereka mendaki bersama warga Pulosari melalui jalur Dipajaya Desa Clekatakan. Total peserta resik gunung sebanyak 118 pendaki yang berasal dari Pemalang, Tegal dan Pekalongan.
Peserta resik gunung membersihkan Bukit Melodi Cinta di Desa Cekatan dan area sekitar. Selain pendaki dewasa, peserta resik gunung juga diikuti oleh 500 siswa SD, SMP dan MTs di Kabupaten Pemalang.
Festival Wong Gunung merupakan agenda tahunan, pada 2018 merupakan kali ketiga event tersebut digelar. Selain kegiatan resik gunung, beragam acara disajikan dalam festival tersebut.
Festival Wong Gunung digelar sebagai ungkapan rasa syukur warga Pulosari atas anugerah yang diberikan Tuhan Yang Maha Kuasa kepada desa tersebut. Agenta tahunan ini menjadi agenda wisata di Kabupaten Pemalang yang cukup dinantikan. Termasuk acara Ruwat Ageng Banyu Panguripan.
Ruwat Ageng Banyu Panguripan (air kehidupan) merupakan kirab dan rayahan gunungan, hingga penyerahan banyu panguripan air Gunung Slamet kepada 12 kepala desa yang ada di Pulosari.
Kepala Desa Pulosari, Teguh Setyo Widodo, mengatakan festival diadakan untuk mengangkat potensi wisata yang ada di Pulosari. “Pulosari merupakan desa budaya dan wisata. Dengan meningkatnya wisata, kesejahteraan masyarakat juga akan meningkat,” ujarnya, Jum’at (31/08) (WD)