close
Sosial Budaya

Jenazah bayi mengapung di Kalikuto, sosok perempuan meninggal di kamar

ilustrasi-meninggal
Ilustrasi

Batang, WartaDesa. – Warga Desa Gringsing, Batang yang hendak memancing di Kalikuto dikejutkan dengan penemuan sosok mayat bayi, berjenis kelamin laki-lagi dengan posisi terlentang, di aliran sungai, masuk Dukuh Dempet, Desa Gringsing. Ia pun mengurungkan niatnya untuk memancing, dan melaporkan kejadian tersebut ke kepala desa setempat dan diteruskan ke pihak kepolisian, Ahad (08/11) sekitar pukul 16.30 WIB.

Kapolsek Gringsing, AKP H. Deka D mengungkapkan bahwa jazad bayi ditemukan oleh seorang warga yag hendak memancing. Pemancing tersebut kemudian memanggil temannya untuk memastikan kondisi bayi yang terapung tersebut.

Setelah memastikan kondisi bayi, ia kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Kepala Desa Gringsing untuk diteruskan ke Polsek Gringsing.  “Iya benar, saat ini jenazah sudah dimakamkan ditempat pemakaman umum Desa Gringsing,” Kapolsek Gringsing membenarkan penemuan jasad bayi, Senin (9/11).

Petugas beserta anggota Inafis Satreskrim Polres Batang dan petugas Puskesmas Gringsing I serta Koramil Gringsing menuju ke TKP dan melakukan pemeriksaan terhadap mayat bayi tersebut.  Pihak kepolisian saat ini sedang melakukan penyelidikan terkait dengan mayat bayi tersebut.

Wanita Hamil Ditemukan Meninggal di Kamar

Ditempat terpisah, sehari sebelumnya, wanita berinisial SA (21) yang sedang hamil lima bulan, warga Desa Cempereng, Kandeman, Batang ditemukan sudah tidak bernyawa di kamar mandi, di Desa Terban, Warungasem. Sabtu (07/11).

Ayah korban, Tadjuli (55) mengungkapkan bahwa SA telah sepuluh hari tinggal di Desa Terban bersama suaminya, K (25).  Tadjuli mengetahui anaknya meninggal pada pukul 10.00 WIB. Menurutnya, sebelum SA meninggalkan rumah, kondisinya sehat. Jenazah kemudian dibawa ke RS Kalisari, dan pihak keluarga meminta agar dilakukan visum untuk mengetahui penyebab kematian korban.

Tadjuli mengaku tidak terima atas kematian anaknya. “Saya tidak terima. Jika anak saya benar menjadi korban pembunuhan, maka saya akan tuntut,” ujarnya dilansir dari Radar Pekalongan, Senin (09/11).

Sementara itu, pemilik rumah, Sahlan dan Sunifah mengataan bahwa suami korban, yakni K  merupakan keponakannya, dan tinggal dirumahnya untuk menenangkan diri.

Sahlan menceritakan bahwa korban diketahui meninggal pada pukul 07.30 WIB, Sabtu kemarin oleh Sunifah yang hendak mengajak korban ke Desa Depok. Saat kejadian, sang suami korban sedang tidak ada dirumah.

Korban ditemukan meninggal dalam posisi terlentang di kamar mandi. Saksi kemudian memanggil Sahlan dan warga lainnya untuk mengevakuasi korban dan diperiksa oleh petugas puskesmas. Oleh petugas puskesmas, korban dinyatakan telah meningga.

Penyidik Satreskrim Polres Batang saat ini telah mengupulkan keterangan dari para saksi untuk memastikan penyebab kematian korban.  (Bono dan sumber dari Radar Pekalongan)

Terkait
Pantai Depok, Nasibmu Kini

Meski sudah ada pemecah ombak, abrasi terus menggerus Pantai Depok Pekalongan (12/10)

Rusak, warga rehab Mushola “Pasar Kebo”

Warga sekitar Mushola Pasar Kebo - Kajen merehab Mushola, Jum'at (14/10). Foto : Eva Abdullah/wartadesa Kajen, Read more

[Video] Pantai Siwalan Nasibmu Kini

https://youtu.be/-ifv0wgTxAM Pesisir pantai siwalan hingga wonokerto Kab. Pekalongan terus terkikis, Pemukiman warga terus terancam hilang. Sebagian rumah warga  sudah tidak Read more

Meneruskan estafet kepemimpinan rating IPPNU Pecakaran

Pelantikan Pimpinan Ranting IPNU IPPNU Pecakaran, Wonokerto - Pekalongan berlangsung khidmad. (14/10) Foto : Wahidatul Maghfiroh/wartadesa. Read more

Tags : Batangbayijenazahwanita hamil