Pekalongan Kota, Wartadesa. – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas IIA Pekalongan akan dikosongkan, mengingat lokasi lapas tersebut terendam banjir rob. Ketinggian rob yang menggenangi lapas berkisar antara 20 hingga 40 centimeter pada Ahad (27/05).
Akibat banjir rob tersebut blok-blok kamar yang dihuni ratusan napi Lapas Pekalongan penuh oleh genangan air. Sri Puguh Budi Utami, Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kemenkumham RI, mengungkapkan bahwa seluruh blok sel terendam dan tidak layak untuk ditempati.
“Melihat situasi kondisi seperti ini, banjir rob ini memang paling parah. Semua blok hunian terendam. Membuat kondisi blok hunian, dapur, dan fasilitas lainnya sangat tidak sehat, sangat tidak layak. Selain itu kita lihat di belakang, ada pagar tembok yang roboh sekitar 65 meter,” ujar Sri Puguh saat meninjau lapas, Ahad (27/05).
Saat ini 645 orang napi dari total penghuni 769 telah dipindahkan. Data tersebut termasuk 331 orang yang dipindahkan ke Nusakambangan.
122 napi yang masih dipertahankan tinggal di lapas karena pertimbangan akan segera bebas dan juga harapan rob akan segera surut. “Kondisi ini nanti akan kita laporkan ke bapak Menkumham untuk tindak lanjut langkah-langkah apa yang harus ditempuh, tentunya langkah komprehensif,” lanjut Sri Puguh.
Sri Puguh mengungkapkan bila banjir rob tidak dapat diprediksi kapan berakhirnya, seluruh warga binaan akan dievakuasi. “Kita akan analisis kondisi rob ini akan sampai berapa lama. Tetapi kalau (para napi) terus dipertahankan di sini, kita juga gak tahu kapan banjir rob ini akan berakhir, ya kemungkinan demi kemanusiaan dan keamanan akan kita evakuasi ke tempat lain,”ujarnya.
Di Lapas Pekalongan masih ada dua napi kasus terorisme, hingga hal tersebut masih dikoordinasikan dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Densus. (Eva Abdullah)