Kesesi, Wartadesa. – Krisis air bersih di Kabupaten Pekalongan masih berlanjut karena panjangnya musim kemarau tahun ini, akibatnya beberapa wilayah di Kota Santri kekurangan air layak konsumsi untuk kebutuhan sehari-hari. Melihat hal tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat melakukan dropping air di Desa Kesesi dan Ujungnegoro, Kecamatan Kesesi Kabuapten Pekalongan, Ahad (18/9).
Dua tanki air bersih di drop oleh BPBD di Dukuh Bantul Desa Kesesi dan Dukuh Pirutan Desa Ujungnegoro Kecamatan Kesesi, masing-masing satu tangki air berukuran empat ribu liter m2.
Menurut Bhabinkamtibmas desa setempat, Brigadir Rudiyanto, droping air akan dilakukan lagi pada Rabu (20/9) di dua tempat, yakni Dukuh Semampir dan Dukuh Bantul.
Sebelumnya, pada Jum’at (15/9), Kodim 0710 Pekalongan bekerjasama BPBD Kab Pekalongan, melakukan dropping air bersih di Desa Pegandon Dukuh Wonosalam Rt 06 Rw 03 Kecamatan Karangdadap.
Dropping air bersih di Desa Pegandon tersebut diberikan kepada 50 kepala keluarga terdampak krisis air bersih di wilayah tersebut.
Menurut Kepala BPBD Kabupaten Pekalongan, Bambang Sujatmiko, saat ini Kabupaten Pekalongan dinyatakan siaga darurat bencana kekeringan, yang diprediksi akan mencapai puncaknya pada bulan Oktober mendatang.
“Di wilayah kabupaten pekalongan sendiri ada Sebanyak 28 desa di 13 kecamatan di Kabupaten Pekalongan, yang mengalami krisis air bersih, akibat musim kemarau yang terjadi sejak beberapa bulan terakhir. Untuk mengantisipasinya, BPBD Kabupaten Pekalongan, mendistribusikan sejumlah tandon air ke desa-desa,” ujar Bambang.
Sementara itu, Dandim 0710/Pekalongan, Letkol Inf Heri Bambang Wahyudi menginstruksikan Koramil dan jajaranya untuk selalu memantau daerahnya masing- masing. Instruksi itu di berikan sebagai salah satu langkah antisipasi dampak kekeringan dan krisis air bersih di Kota Santri.
Heri meminta agar warga yang membutuhkan pendistribusian air bersih segera melaporkan ke Koramil dan Babhinsa setempat, sehingga tidak terjadi bahaya akibat kekurangan air bersih.
Buat Bendungan
Terkait dengan kemarau panjang, warga Paninggaran dibantu oleh Kasium Polsek Paninggaran melakukan pembuatan bendungan di sungai desa setempat. Pembangunan bendungan tersebut dimaksudkan untuk mengairi persawahan yang ada di desa tersebut.
Kegiatan yang dilakukan pada Ahad (17/9) ini dilakukan oleh warga secara gotong-royong. Menurut Bripka Kusdiyanto, pembuatan bendungan tersebut sangat bermanfaat, karena pada musim kemarau tahun ini, debit air untuk mengairi sawah di Desa Paninggaran makin menyusut. (WD)