close
wisata laut

Pekalongan, Wartadesa. – Bakal hadirnya obyek wisata baru di Kota Pekalongan, yakni, wisata laut terbesar di Indonesia dalam waktu dekat ini, ditanggapi warga. Menurut warga Pemerintah Kota Pekalongan sebaiknya menyelesaikan terlebih dulu masalah banjir rob yang merendam wilayah pantai utara Kota Batik selama puluhan tahun tersebut.

Imam Nurhuda, salah seorang aktivis lingkungan yang tinggal di Kota Pekalongan mengatakan bahwa penyelesaian rob di Kota Pekalongan lebih urgen, “lebih urgen menyelesaikan rob ketimbang membangun obyek wisata,” tuturnya Kamis (11/06) dihubungi Warta Desa.

Menurut pria yang akrab disapa Kang Hoed, ia mengatakan bahwa pembangunan tempat wisata harus memperhatikan aspek lingkungan dan kelestariannya.

“Pembangunan tempat wisata harus memperhatikan aspek lingkungan dan kelestarian, pembangunan yang hanya berorientasi ekonomi sangat berbahaya apalagi wilayah pesisir utara Pekalongan adalah satu masalah utama kota yaitu banjir dan rob. Atau bisa dikatakan Kota Pekalongan yang rentan terhadap bencana” lanjut Imam.
Imam Nurhuda berpandangan bahwa seharusnya pihak Pemkot melakukan kajian yang matang dengan melibatkan warga. “Harus dilakukan kajian dan perencanaan yang matang dan melibatkan semua unsur, termasuk keterlibatan masyarakat dan komunitas.” Lanjutnya.
Imam menambahkan bahwa pendekatan yang dilakukan oleh Pemkot, tidak sekedar sosialisasi, melainkan seluruh pihak terkait membahas bersama, “perlu dikumpulkan para stakeholder untuk membahas dari berbagai aspek pendekatan. Tidak hanya sekedar sosialisasi.”
Imam juga mengingatkan bahwa daerah pesisir utara rawan bencana.  “Daerah pesisir Pekalongan rawan bencana, hati-hati apabila akan membangun proyek wisata.” Pungkasnya.
Diketahui, hari ini Pemkot Pekalongan menerima serah terima maket pembangunan wisata laut terbesar di Indonesia dari Tim Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen-PUPR) RI.

Serahterima maket tersebut dilakukan oleh Kepala Satuan Kerja Pengembangan Kawasan Pemukiman Provinsi Jawa Tengah, Dwiatma Singgih Raharja, ST kepada Walikota Pekalongan, Saelany Machfudz, dalam rapat koordinasi pembangunan wisata laut terbesar di Kawasan Pesisir Kota Pekalongan.

Walikota Pekalongan, Saelany Machfudz,  mengatakan bahwa pembangunan tempat wisata laut terbesar dibiayai oleh Kemen PUPR  dan sudah mulai dikerjakan pada akhir Maret 2020 kemarin dengan anggaran sepenuhnya bersumber dari APBN.

Pembangunan tahap pertama akan dipusatkan di Pantai Pasir Kencana dan tahap kedua akan diprioritaskan di Pantai Slamaran dan tahap ketiga di Pantai Sari, serta tahap terakhir Wisata Mangrove.

“Tahun ini sudah mulai pengerjaan dan Detail Engineering Design (DED) sudah selesai dipaparkan oleh tim dari Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Tengah (BPPW) Provinsi Jawa Tengah Direktorat Jenderal Cipta Karya
Kemen-PUPR,” papar Saelany.

Menurut Saelany, dengan terwujudnya taman wisata laut ini dapat meningkatkan perekonomian menuju kesejahteraan masyarakat, khususnya masyarakat di Kecamatan Pekalongan Utara. (Eva Abdullah)

Terkait
Pantai Depok, Nasibmu Kini

Meski sudah ada pemecah ombak, abrasi terus menggerus Pantai Depok Pekalongan (12/10)

[caption id="attachment_1311" align="aligncenter" width="1024"] Warga sekitar Mushola Pasar Kebo - Kajen merehab Mushola, Jum'at (14/10). Foto : Eva Abdullah/wartadesa Kajen, Read more

[Video] Pantai Siwalan Nasibmu Kini

https://youtu.be/-ifv0wgTxAM Pesisir pantai siwalan hingga wonokerto Kab. Pekalongan terus terkikis, Pemukiman warga terus terancam hilang. Sebagian rumah warga  sudah tidak Read more

Tags : PekalonganRobwisata laut