close

Anti Hoax

Anti HoaxJalan-jalanLingkungan

Tidak Benar! Jalur Pendakian Gunung Prau Via Kenjuran Dibuka

kkn-mit-dr-13-kelompok-53-uin-walisongo-foto-dokumentasi-pri-rfr2

Kendal, Wartadesa. –  Berita di laman JPPN dengan tajuk Lama Mati, Jalur Pendakian Gunung Prau via Kenjuran Dihidupkan Lagi, Inisiasi KKN UIN Walisongo Nih, ditolak oleh berbagai kalangan. Kepala Desa Purwosari, Miadi ketika dihubungi oleh Pewarta Wartadesa, menyampaikan pesan via Whats App bahwa tidak benar jalur tersebut dihidupkan.

“… Juga hasil dialog kami dengan tim KKN UIN setelah hampir satu bulan dari berbagai kajian penelitian, survey bahwa didalamnya Prau, ternyata mempunyai banyak dan menyimpan ribuan endemik yang memang sangat layak untuk dilindungi, begitu juga dengan jalur pendakian, di branding dengan cara apapun jalur Kenjuran tidak lebih dari lima orang perminggu yang naik lewat jalur itu, itupun kalau ada. Artinya juga tidak mungkin untuk dijadikan jalur pendakian lagi …” tulis Miadi, Sabtu (19/02/2022).

Dalam pesan yang diterima oleh pewarta kami, Miadi menambahkan bahwa, “Alhasil dari keseluruhan, setelah didiskusikan tidak ada pembukaan jalur Kenjuran, Matursembah nuwun kagem sedoyo rencang relawan yang masih begitu besar dukungan supportnya kepada kami di Desa Purwosari,”  pungkasnya.

Penolakan klaim mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Univesitas Islam Negeri (UIN) Walisongo  juga dilakukan oleh Mbah Basri. Dalam tulisan  Bernard T. Wahyu Wiryanta bertajuk Blunder KKN UIN Walisongo Membuka Jalur Pendakian Gunung Prau via Kenjuran, dan Gunomerto Siswosoediro dengan tajuk yang sama di Facebook, Mbah Basri mengatakan bahwa para mahasiswa KKN tersebut hanya mengunjungi Curug Wayang di atas Kenjuran dan meminta tolong dia untuk membuatkan plang penujuk arah. Dokumen video penyataan Mbah Basri saat ini masih disimpan oleh pewarta kami.

Seperti ditulis dalam laman JPPN, disebutkan belasan mahasiswa UIN Walisongo Semarang yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) MIT DR ke 13 melakukan revitalisasi jalur pendakian Gunung Prau via Kenjuran. Jalur pendakian yeng terletak di Desa Purwosari, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Kendal itu sudah tak terkelola sejak 2020. “Jalur pendakian Gunung Prau via Kenjuran, sebelumnya memang sudah mati. Dari 2020 hanya satu dua pendaki yang ke sini,” kata Koordinator Desa (Kordes) Tim KKN MIT DR 13 Kelompok 53 UIN Walisongo Ahmad Syaiful Aziz, dikonfirmasi, Rabu (16/2).  Oleh sebab itu, Aziz dan keempat belas temannya yang sedang melaksanakan KKN di sana berinisitaif untuk menghidupkan jalur pendakian tersebut.

Pada akhir Januari 2022, tim ekspedisi yang terdiri dari mahasiswa KKN UIN Walisongo kelompok 53, SAR Gunung Prau, juru kunci, karang taruna, dan kepala Desa Purwosari, melakukan revitalisasi jalur pendakian. Tim yang terdiri dari 25 orang tersebut melakukan renovasi Basecamp Gintung Makmur dan perbaikan papan penunjuk arah di jalur pendakian Gunung Prau via Kenjuran.

Saat dikonfirmasi oleh pewarta Wartadesa, hingga Sabtu (19/02/2022), pihak mahasiswa KKN UIN Walisongo tidak ada satupun yang bersedia mengklarifikasi klaim mereka terkait pembukaan jalur pendakian Gunung Prau via Kenjuran. (*.*)

Pewarta : Andi Gunawan

Editor : Buono

Terkait
Menikmati golden sunrise di bukit Pawuluhan Kandangserang

Wartadesa. - Satu lagi tempat wisata di Kabupaten Pekalongan yang menarik untuk dikunjungi yaitu bukit Pawuluhan Kecamatan Kandangserang Kabupaten Pekalongan Read more

Rame di media sosial, obyek wisata Kembanglangit jadi rujukan liburan

Blado, Wartadesa. - Banyaknya pengguna media sosial yang mem-posting keindahan alam Kembanglangit-park menjadikan tempat wisata ini ramai dikunjungi pelancong. Utamanya Read more

Tak Kalah Kekinian, Muda-mudi Gelar Tahun Barunan di Desa

Wartadesa - Semarak menyambut datangnya pergantian baru bukan acap kali membuat kaum muda memutar otak untuk meramaikanya, berbagai pandangan rencana Read more

Libur tahun baru, Karanganyar macet parah

Karanganyar, Wartadesa. Awal tahun baru 2017 yang juga merupakan hari libur, dimanfaatkan warga Pekalongan dan sekitarnya untuk berlibur. Akibatnya jalan Read more

selengkapnya
Anti HoaxSosial Budaya

Hoax! Korban Meninggal Akibat Longsor di Lebakbarang

ilustrasi lebakbarang

Ilustrasi, longsor Lebakbarang. Foto: Budi Rahayu Setiawan/Wartadesa

Kajen, Wartadesa. – Kapolres Pekalongan, AKBP Arief Fajar Satria memastikan kabar yang berhembus di media sosial Whats App tentang warga yang meninggal akibat terkena longsor di Lebakbarang, adalah hoax, alias berita palsu. Demikian disampaikan oleh Kapolres, ia berharap agar warga tidak menyebarkan foto dan chat tersebut karena tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya, agar tidak menimbulkan keresahan di masyarakat.

Seperti berdedarnya sebuah foto dan chattingan di sebuah media sosial di aplikasi WhatsApp (WA) insiden tanah longsor yang terjadi di wilayah Kec. Lebakbarang Kab. Pekalongan pada hari Rabu (19/1//2022) yang mengakibatkan lima orang tertimbun longsor dan meninggal dunia.

Faktanya informasi tersebut adalah tidak benar atau Hoaks. setelah ditelusuri bahwa pesan tersebut adalah berita bohong yang beredar melalui aplikasi chat WhatsApp (WA)

Kasubsi PIDM Sihumas Ipda Tamerin, menegaskan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa bencana alam tanah longsor seperti yang dishare di medsos dan beredar di grup-grup whatsaap (WA) tersebut.

“Memang benar beberapa hari lalu telah terjadi bencana tanah longsor di wilayah Lebakbarang, dan dalam kejadian itu tidak ada korban jiwa, namun hanya kerugian material saja,”ucapnya, Ahad (23/1/2022).

Lebih lanjut dikatakan Ipda Tamerin bahwa, pihaknya melalui Polsek Lebakbarang sudah melakukan konfirmasi kepada para kepala desa di kecamatan Lebakbarang, dan  dipastikan  pada saat kejadian bencana tanah longsor tersebut  tidak ada korban jiwa, ujarnya.

Untuk itu, pihaknya pun mengingatkan dan mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak mudah percaya dengan kabar yang belum tentu kebenarannya.

“Kami meminta kepada semua pihak terutama pengguna media sosial agar lebih bijak dalam menyebarkan berita. Setiap informasi sebaiknya disaring dulu dan cek kebenarannya, sebelum di sharing,” lanjutnya. (Humas Polres Pekalongan)

Terkait
Pantai Depok, Nasibmu Kini

Meski sudah ada pemecah ombak, abrasi terus menggerus Pantai Depok Pekalongan (12/10)

Rusak, warga rehab Mushola “Pasar Kebo”

Warga sekitar Mushola Pasar Kebo - Kajen merehab Mushola, Jum'at (14/10). Foto : Eva Abdullah/wartadesa Kajen, Read more

[Video] Pantai Siwalan Nasibmu Kini

https://youtu.be/-ifv0wgTxAM Pesisir pantai siwalan hingga wonokerto Kab. Pekalongan terus terkikis, Pemukiman warga terus terancam hilang. Sebagian rumah warga  sudah tidak Read more

Meneruskan estafet kepemimpinan rating IPPNU Pecakaran

Pelantikan Pimpinan Ranting IPNU IPPNU Pecakaran, Wonokerto - Pekalongan berlangsung khidmad. (14/10) Foto : Wahidatul Maghfiroh/wartadesa. Read more

selengkapnya
Anti HoaxKesehatanLayanan PublikSosial Budaya

Informasi pedagang jins bantingan terpapar Covid-19 beredar, benarkah?

beredar

Kajen, Wartadesa. – Informasi adanya pedagang jins bantingan di Pasar Kedungwuni yang terpapar Covid-19 beredar luas di media sosial. Warta Desa mendapatkan broadcast pesan dari WA grup dua hari lalu.

Pesan Whats App tersebut berbunyi,

Kpd.yth. Bp.Bupati Pekl: Kami laporkn dg hormat tindaklnjut laporan masya.terkait ada warga pedagang di pasar bantingan jeans yg terkonfirmsi positif covid -19 sbb: Telah kami tindaklnjuti koordinasi dg kepala puskesmas, mngambil langkah bersama kapuskesmas kdw 1 bersama tim covid, melakukan konfirmsi kpd warga terkait d tetangga termasuk masy. pedagang yg kemungkinn kontak dg ybs. Hasil konfirmasi yaitu warga xxxx barat an.xxxx,umur 38 pedagang di pasar bantingan jeans, gang baratnya pasar induk kdw kemrin sakit, indikasi terkait covid-19 Infonya kemrin malam 6 mei 20 di larikn ke rsi xxxx, setelah mndpt penanganan ada indikasi suspect virus , akhirny dilnjutkn ke rs xxxx/ sd saat ini opname di rs xxxx kota pekalongan. Konfirm selnjutnya team covid td pagi 8 mei 20, melakukan tracing kpd klga d tetangganya, di peroleh informasi sbb: Warga yg kontak langsung dg ybs yaitu: 1. xxxxx 42 th, suami ybs almt xxxxx xxxx rt 01/07 kdw xxxx 2. Anak2 nya: -xxxxx xxxx xxxx 16 th -m.xxxx xxxx xxxx 8th -xxxx xxxx xxxx 1 th 3. Ibu kandung xxxx xxxx 55 th 4. Kontak dg warga lain – xxxxx 55 th xxxxx -xxxx xxxx timur 5.kontak antr pedagang -xxxxx xxxx xxxx 2/7 -xxxx wonopringgo 6. Kontak dg sopir loper -xxxxx xxx -mbah xxxx podo -xxx xxxx prawasan -xxxxx kwayangan 7.kontak dg pembeli luar kota – weleri -comal -pemalang Selnjutnya utk tindaklnjut terus dilakukan pantauan dr tim covid kes.puskesmas bersama tim gugus covid kec. Demikian lap.sementara sbg bhn utk pengambiln kebijakan

Dalam pesan yang beredar luas melalui whatsapp itu menyatakan ada pedagang di pasar bantingan jins Kedungwuni positif Covid-19. Masyarakat pun banyak yang menanyakan informasi terkait pedagang di pasar bantingan tersebut. Meski demikian, hingga saat ini warga tersebut belum dinyatakan positif terpapar Korona.

“Itu pun belum tentu Covid. Swab baru dikirim. Rapid baru menunjukkan ada reaksi (reaktif), sehingga perlu ditegakkan dengan swab,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Setiawan Dwiantoro. (Eva Abdullah)

Terkait
Pantai Depok, Nasibmu Kini

Meski sudah ada pemecah ombak, abrasi terus menggerus Pantai Depok Pekalongan (12/10)

Rusak, warga rehab Mushola “Pasar Kebo”

Warga sekitar Mushola Pasar Kebo - Kajen merehab Mushola, Jum'at (14/10). Foto : Eva Abdullah/wartadesa Kajen, Read more

[Video] Pantai Siwalan Nasibmu Kini

https://youtu.be/-ifv0wgTxAM Pesisir pantai siwalan hingga wonokerto Kab. Pekalongan terus terkikis, Pemukiman warga terus terancam hilang. Sebagian rumah warga  sudah tidak Read more

Meneruskan estafet kepemimpinan rating IPPNU Pecakaran

Pelantikan Pimpinan Ranting IPNU IPPNU Pecakaran, Wonokerto - Pekalongan berlangsung khidmad. (14/10) Foto : Wahidatul Maghfiroh/wartadesa. Read more

selengkapnya
Anti HoaxKesehatan

Pasien RSUD Kardinah asal Pemalang dinyatakan negatif Korona

corona
  • Hoax! Kabar pasien terjangkit Korona di RSUD Kraton dan Batang

Pemalang, Wartadesa. – AM warga Pemalang yang diisolasi di RSUD Kardinah sejak Kamis (05/03) dinyatakan negatif virus Korona, Jum’at (13/03). Hal tersebut diungkapkan Tim Ad Hocc Penanganan Covid-19 RSUD Kardinah Tegal, sesuai hasil labortorium Balitbangkes Kemenkes di Jakarta.

“Kemarin sudah keluar, (hasilnya) Negatif,” kata Ketua Tim Ad Hocc Penanganan Covid-19 RSUD Kardinah Rahman Edi Santoso dikutip dari Kompas.com.

Sebelumnya AM (40) dirujuk dari RSUD Dr. M Ashari Pemalang lantaran mengalami gejala mirip penderita suspek Korona. Yakni batuk, demam dan sesak nafas. Rahman mengatakan, saat ini AM hanya divonis menderita sakit radang paru-paru atau pneumonia dan sudah keluar ruang isolasi.

“Kondisi pasien sudah stabil. Saat ini sudah pindah ke ruang perawatan biasa,” kata Edi Santoso. Meski sudah dinyatakan negatif virus corona, tim medis masih melakukan perawatan sebagai upaya menyembuhkan pneumonia yang dideritanya. “Maksimal Senin sudah boleh pulang,” lanjutnya.

Sebelumnya diberitakan oleh Warta Desa, seorang warga Desa Kalimas, Kecamatan Randudongkal, Pemalang yang baru pulang dari Singapura mengaami indikasi suspek virus Korona (Covid-19). Ia kemudian dirujuk ke RSUD Kardinah Tegal untuk menjalani observasi, Kamis (05/03) sore.

Kades Mangli, Mangus Sudibyo mengatakan bahwa pasien tersebut hanya menderita flu biasa dan bukan warga Desa Kalimas, melainkan warga Desa Mangli, Kecamatan Randudongkal, Pemalang yang bekerja sebagai anak buah kapal (ABK). “Itu warga saya yang kebetulan baru pulang dari luar negeri seminggu yang lalu bekerja di kapal. Bahkan sebelum kabar ini geger saya kebetulan jalan bareng ke Semarang,” kata Manggus Sudibyo .

Mangus Sudibyo, menambahkan bahwa sudah menjadi prosedur bahwa pasien yang mengalami gejala seperti suspek Korona dilakukan tindakan sesuai SOP (standar operasional prosedur).

Sebelum pasien tersebut dirujuk ke RSUD Kardinah Tegal, lanjut Mangus, ia pergi bersama ke Semarang, namun karena kecapaian ia terserang flu dan memeriksa kondisinya ke Puskesmas Kalimas.

Sementara Kades Kalimas, Murdi, sebelumnya sudah membantah jika warga yang diisukan suspect corona bukan warga Kalimas, tetapi warga Desa Mangli yang kebetulan periksa di Puskesmas Kalimas.

“Hoax, itu bukan warga Kalimas, tetapi warga Mangli yang kebetulan pulang kampung 12 hari yang lalu dari Singapura,” kata Murdi.

Kabar Pasien Terpapar Korona di Batang, Hoax

Terkait kabar adanya warga Batang yang dinyatakan posirif terkena Korona beberapa waktu lalu di media sosial, Bupati Batang Wihaji menegaskan kepada masyarakat di wilayahnya agar tidak mudah percaya dengan informasi hoaks adanya pasien suspek Korona di Kabupaten Batang. Ia mengatakan, hingga saat ini belum ada masyarakat Kabupaten Batang dinyatakan positif terkena Covid-19 dan dilarikan ke rumah sakit rujukan yang ada.

“Banyak informasi beredar bahwa ada masyarakat Batang yang suspect virus corona dan dibawa ke rumah sakit rujukan. Namun informasi itu saya tegaskan tidak benar atau hoaks,” tegas Bupati Wihaji, usai menggelar rapat koordinasi di ruang pertemuan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Batang, Sabtu (14/03/).

Wihaji mengatakan, bahwa hingga saat ini kondisi wilayah Kabupaten Batang masih aman dari virus corona. Menurutnya, belum ada laporan resmi adanya masyarakat Batang yang suspek virus Korona. “Saya sudah cek sejumlah rumah sakit di Batang, hasilnya mereka tidak pernah merujuk pasien virus corona. Jadi informasi yang tersebar di media sosial itu tidak benar,” jelasnya.

Hoax Pasien Terpapar Korona Juga Beredar

Kabar adanya pasien terpapar virus Korona di RSUD Kraton dibantah oleh direktur rumah sakit setempat, dr Eko Wigiantoro  mengatakan bahwa terkait beredarnya informasi tentang adanya pasien Covid-19 di RSUD Kraton Kabupaten Pekalongan yang telah beredar di masyarakat melalui media sosial, dengan ini kami informasikan bahwa kabar tersebut adalah hoax.

“Sampai saat ini belum ada pasien Covid-19 yang dirawat di RSUD Kraton.” Ujar Eko.

Eko  menghimbau agar masyarakat tidak panik dan tetap waspada. Mari jaga pole hidup sehat dan budayakan cuci tangan. (Eva Abdullah denan tambahan sumber kompas.com)

Terkait
Gathering Pejuang Myasthenia Gravis Indonesia

Bekasi, Wartadesa. – Pejuang Myasthenia Gravis Indonesia (PMGI) yang berdiri pada tahun 2016 yang lalu, menyelenggarakan Gathering dan Silaturrahim perdana Read more

Sejak Ramadhan lalu warga Gunungsari Pemalang kekurangan Air

Pemalang, Wartadesa. - Warga Desa Gunungsari Kecamatan Pulosari Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, sejak bulan Ramadhan lalu kekurangan air bersih. Biasanya Read more

Sejumlah orang tua tolak vaksinasi Rubella

Pekalongan Kota, Wartadesa. -  Setidaknya 15 orang tua siswa di beberapa SD di wilayah Kota Pekalongan menolak anaknya diimunisasi Measles Read more

Kasus HIV/AIDS di Kota Santri capai 40

Kajen, Wartadesa. - Kasus HIV/AIDS di Kota Santri sejak Januari hingga Juni 2017, meningkat tajam dibanding tahun sebelumnya. Komisi Penanggulangan Read more

selengkapnya
Anti HoaxSosial Budaya

Tidak benar! Bayi jadi tumbal pesugihan

banjarejo

Karanganyar, Wartadesa. – Isu meresahkan dikalangan warga Desa Banjarejo, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Pekalongan tentang adanya tumbal bayi untuk pesugihan, tidak benar. Demikian disampaikan oleh Kapolsek Karanganyar AKP Taukhid dalam pertemuan antara empat orang tua bayi yang meninggal, pihak yang dituduh melakukan pesugihan, puluhan warga desa setempat, petugas Dinas Kesehatan, RSUD Kajen, dan unsur Muspika Karanganyar di kantor balai desa. Sabtu (18/01)  kemarin.

“Semua kesalahpahaman yang ada sudah clear (selesai). Situasi di Desa Banjarejo sekarang kondusif dan terkendali. Warga bisa menerima penjelasan yang disampaikan petugas medis, sehingga warga sudah tidak resah lagi,” ujar AKP Taukhid.

Isu meresahkan adanya tumbal pesugihan di Banjarejo dipicu rumor (desas-desus) yang tidak benar, bahwa empat bayi meninggal untuk tumbal pesugihan. Dan isu yang beredar menyebut masih butuh dua bayi lagi sebagai tumbal pesugihan. Hal tersebut membuat warga tidak nyaman dan resah, utamanya para ibu yang sedang mengandung.

Untuk menepis kabar burung tersebut, dilakukan pertemuan yang digelar di balaidesa kemarin. Terungkap dalam pertemuan tersebut bahwa keempat bayi yang meninggal murni karena sebab medis.  dr Endang, perwakilan dari RSUD Kajen mengatakan bahwa pada Desember 2019, bayi pertama sudah meninggal saat dikandungan sang ibu, sehingga dilakukan operasi cesar untuk mengeluarkan bayi tersebut.

Endang melanjutkan, pada Januari 2020, dua bayi meninggal  akibat cacat bawaan pada salah satu bayi sedang bayi yang ketiga meninggal lantaran tidak mempunyai dinding perut. Sementara, masih menurut Endang, bayi keempat kelebihan umur dalam kandungan dua minggu. Bayi keempat sempat dirawat satu hari, namun karena sesak nafas, sang bayipun meninggal.

Waka Polres Pekalongan Kompol Mashudi berharap agar warga tidak menerima berita secara mentah-mentah. “Karena dengan adanya berita hoaks bisa menimbulkan gangguan kamtibmas barupa main hakim sendiri ataupun gangguan lainnya,” katanya.

Mashudi meminta agar seluruh pihak terkait saling memaafkan karena berita tersebut merupakan berita bohong. (Eva Abdullah)

Terkait
Pantai Depok, Nasibmu Kini

Meski sudah ada pemecah ombak, abrasi terus menggerus Pantai Depok Pekalongan (12/10)

[caption id="attachment_1311" align="aligncenter" width="1024"] Warga sekitar Mushola Pasar Kebo - Kajen merehab Mushola, Jum'at (14/10). Foto : Eva Abdullah/wartadesa Kajen, Read more

[Video] Pantai Siwalan Nasibmu Kini

https://youtu.be/-ifv0wgTxAM Pesisir pantai siwalan hingga wonokerto Kab. Pekalongan terus terkikis, Pemukiman warga terus terancam hilang. Sebagian rumah warga  sudah tidak Read more

selengkapnya
Anti HoaxPolitik

Ratusan eksemplar Tabloid Indonesia Barokah beredar di Batang

indonesia barokah

Batang, Wartadesa. – Ratusan eksemplar Tabloid Indonesia Barokah beredar di sejumlah kecamatan Kabupaten Batang, tabloid tersebut menyasar di sejumlah masjid dan pondok pesantren (Ponpes).

Dilansir dari Antara Jateng, 364 eksemplar tabloid Indonesia Barokah beredar di Batang. Menurut Koordinator Divisi Pengawasan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Batang, Mabrur, Sabtu (26/01), beberapa eksemplar tabloid tersebut sudah ada yang terdistribusikan dan ada yang belum.

“Tabloid ini telah beredar di hampir semua kecamatan dan sebagian lagi masih berada di masjid dan ponpes. Saat ini, kami masih menunggu hasil kajian dari Bawaslu Pusat bersama Dewan Pers,” kata Mabrur.

Mabrur menambahkan, tabloid tersebut sebagian masih berada di lokasi (masjid dan ponpes) dan beberapa sudah diserahkan kepada panitia pengawas kecamatan (Panwascam) di masing-masing kecamatan.

Hingga saat ini Panwas Pemilu belum melakukan penyitaan tabloid Indonesia Barokah di Batang, kecuali ada pihak yang menyerahkannya, lanjut Mabrur.

“Memang beberapa (tabloid) sudah ada yang diserahkan di panwascam masing-masing. Demikian pula, juga ada yang masih berada di lokasi (masjid dan ponpes),” lanjut Mabrur.

Bawaslu Kabupaten Batang sedang mengkaji permasalahan tersebut dan menginventarisasi tabloid Indonesia Barokah sambil mengunggu arahan dari Bawaslu Pusat.

“Permasalahan ini masih dalam proses pengkajian, kita masih menginventarisasi dulu dan menunggu arahan dari Bawaslu pusat,” kata Mabrur. (Sumber: Antara Jateng)

Terkait
Angaran Pilkades Rembang telan 1.5 miliar

Ilustrasi: Rembang akan melaksanakan pilkades bagi 43 desa secara serentak pada 30 Nopember 2016 mendatang. Rembang, Read more

Tegalsuruh targetkan miliki mobil siaga

Pemdes Tegalsuruh Sragi akan mewujudkan mobil siaga bagi warga sesanya, demikian disampaikan Tarochi (18/10). Foto: Eva Read more

Kapt. Inf. Suhardi: Jangan mau diprovokasi hal yang dapat memecah belah NKRI

Wonopringgo, Wartadesa. - Presiden Jokowi berharap agar rakyat Indonesia bersatu-padu dan waspada terhadap dissenting opinion (pendapat yang berbeda-red.)  yang mengancam Read more

Rumah Keluarga Indonesia diluncurkan

Kajen, Wartadesa. - Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) DPD PKS Kabupaten Pekalongan menyelenggaran acara peluncuran Rumah Keluarga Indonesia (RKI). “Keluarga Read more

selengkapnya
Anti HoaxLayanan PublikSosial Budaya

Isu Watu Bale akan runtuh tidak benar

watu bale

Lebakbarang, Wartadesa. – Isu yang berkembang di Desa Sidomulyo, Kecamatan Lebakbarang, Kabupaten Pekalongan terkait akan runtuhnya Watu Bale, batu sebesar rumah, akan runtuh dan meluluhlantakkan pedukuhan Sidorejo, Desa Sidomulyo adalah tidak benar alias hoax (hoaks). Demikian disampaikan oleh Aiptu Sutrisno, Kasi Humas Polsek Lebakbarang, semalam. Rabu (19/12)

“Jangan mudah percaya dengan kabar dan berita yang belum tentu kebenaranya, apalagi di tahun politik seperti sekarang ini, di media sosial banyak beredar dan berkembang berita bohong atau hoax, untuk itu bapak ibu sekalian sekali lagi jangan mudah percaya kepada berita atau kabar yang belum tentu kebenaranya atau hoax” ujar Aiptu Sutrisno saat memberikan konfirmasi kepada warga setempat bersama Serma Supomo, Babinsa setempat di rumah Warnadi, Ketua Rt 91/02 Dukuh Sidorejo, Sidomulyo.

Sebelumnya, warga dukuh setempat termakan isu bahwa Watu Bale akan runtuh dan meluluhlantakkan pedukuhan mereka, akibat dari isu yang berkembang tersebut sudah ada dua keluarga yang mengungsi, yaitu Cahyadi (43th) dan keluarga mengungsi ke Desa Tembenggunung dan Faturohji (45th) mengungsi ke Dukuh Kumenyep Desa sidomulyo. Selasa, (18/12)

Watu Bale adalah sebuah batu sebesar rumah yang berada di puncak bukit diatas pedukuhan Sidorejo Desa Sidomulyo Lebakbarang, isu tersebut diawali oleh cerita dari sdri. Siru (51th) yang menceritakan bahwa ada salah seorang warga mendapat wangsit bahwa Watu Bale dalam waktu dekat ini akan ngglundung/ runtuh serta meluluhlantakan pedukuhan dan warganya, cerita dari sdri. Siru tersebut berkembang dari mulut ke mulut sehingga membuat panik seluruh warga pedukuhan sehingga membuat dua keluarga mengungsi dan beberapa warga saling tuding dan menyalahkan satu sama lain.

Dihadapan beberapa warga yang hadir di rumah ketua RT setempat Aiptu Sutrisno secara bergantian dengan Serma Supono menjelaskan kepada warga bahwa isu tersebut tidak benar dan menghimbau warga agar tidak panik, namun warga tetap diminta untuk waspada, karena saat ini musim hujan dan longsor tanah bisa terjadi sewaktu–waktu.

Warga akhirnya memahami dan mengerti bahwa hal tersebut hanya isu semata. (WD)

Terkait
Pantai Depok, Nasibmu Kini

Meski sudah ada pemecah ombak, abrasi terus menggerus Pantai Depok Pekalongan (12/10)

Rusak, warga rehab Mushola “Pasar Kebo”

Warga sekitar Mushola Pasar Kebo - Kajen merehab Mushola, Jum'at (14/10). Foto : Eva Abdullah/wartadesa Kajen, Read more

[Video] Pantai Siwalan Nasibmu Kini

https://youtu.be/-ifv0wgTxAM Pesisir pantai siwalan hingga wonokerto Kab. Pekalongan terus terkikis, Pemukiman warga terus terancam hilang. Sebagian rumah warga  sudah tidak Read more

Meneruskan estafet kepemimpinan rating IPPNU Pecakaran

Pelantikan Pimpinan Ranting IPNU IPPNU Pecakaran, Wonokerto - Pekalongan berlangsung khidmad. (14/10) Foto : Wahidatul Maghfiroh/wartadesa. Read more

selengkapnya