WARTA DESA, PETUNGKRIYONO – 31/01/2025- Bencana longsor yang melanda Kecamatan Petungkriyono berdampak serius pada kehidupan warga, terutama para petani. Sebagian besar warga yang menggantungkan hidup pada pertanian padi dan sayuran kini menghadapi krisis air akibat rusaknya mata air yang tertimpa longsor. Selain itu, paralon irigasi dan saluran air bersih ke rumah-rumah juga mengalami kerusakan parah.
Kepala Desa Yosorejo yang juga Ketua Paguyuban Kepala Desa se-Kecamatan Petungkriyono, Riyatun, menyampaikan bahwa kebutuhan paling mendesak saat ini adalah paralon untuk saluran air bersih dan irigasi sawah. “Alhamdulillah, untuk bantuan logistik saat ini insya Allah cukup. Namun, ke depan yang menjadi kekhawatiran adalah swasembada pangan di Kecamatan Petungkriyono, karena akses jalan dari Kecamatan Doro ke Petungkriyono masih tertutup,” ujarnya.
Akibat kondisi ini, para petani tidak bisa menanam, sehingga aktivitas pertanian dan perekonomian di wilayah tersebut nyaris terhenti. Warga berharap ada bantuan segera untuk memperbaiki sistem irigasi agar sektor pertanian dapat kembali berjalan dan kehidupan ekonomi masyarakat bisa pulih.
Sementara itu, upaya pembersihan material longsor masih terus dilakukan, namun keterbatasan akses dan kondisi cuaca menjadi tantangan tersendiri dalam percepatan pemulihan daerah terdampak. (Rohadi)