Pemalang, Wartadesa. – Musim kemarau di wilayah Kabupaten Pemalang mengancam krisis air bersih di tiga kecamatan. Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyebut sebanyak 49.035 jiwa kekurangan air bersih sejak awal Juli 2018.
“Tiga Kecamatan yang kekurangan air bersih yakni Pulosari, Belik dan Bodeh, karena saat ini sudah memasuki musim kemarau,” tutur Wismo, Kepala BPBD Pemalang, Selasa (17/07).
Baca: Kekeringan di Pemalang, warga terpaksa konsumsi air kotor
Kekurangan air bersih, droping air ke Pulosari dan Belik akan…
Wismo melanjutkan, diperkirakan musim kemarau akan terjadi hingga September mendatang. “berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang diterima BPBD, perkiraan musim kemarau terjadi hingga September 2018.” ujarnya.
Droping air akan dilakukan hingga penghujung musim kemarau, lanjut Wismo, menurutnya saat ini pihaknya melakukan droping air sebanyak 10 truk di Kecamatan Pulosari dan Belik.
Diketahui, dua desa yang selalu terjadi krisis air bersih saat musim kemarau di Kecamatan Belik, yakni Desa Belik dan Desa Gombong. Sedang di Kecamatan Bodeh, ada satu desa yakni Desa Kwasen.
BPBD Kabupaten Pemalang menghimbau warga yang mengalami kekurangan air bersih untuk menghubungi pihak desa, untuk dilanjutkan ke dinas setempat. (Eva Abdullah)