Kedungwuni, Wartadesa. – Minimnya kebersihan di Pusat Kuliner Gemek Plaza (lapangan Gemek) Kedungwuni membuat area dengan ratusan pedagang UMKM tersebut terlihat kotor dan kumuh. Para pedagang membuang sampah tidak pada tempatnya disinyalir menjadi penyebab kekumuhan di obyek wisata kuliner kebanggaan warga Kota Santri.
Hal tersebut terungkap dalam rapat penataan Pasar Gemek sebagai tindak-lanjut kunjungan kerja Wakil Bupati Pekalongan, Jum’at (15/01). Rapat dihadiri oleh Sekcam Kedungwuni, Kakel.Kedungwuni Barat, Pengelola Pasar Gemek, Pengurus PPKG, Babinsa dan Bhabinkamtibmas Kel. Kedungwuni Barat yang sekaligus mewakili Kapolsek yang berhalangan hadir.
Terjadi over kapasitas pedagang yang berjualan pada hari Jum’at dan Ahad, sehingga rawan penularan Covid-19. Hal tersebut perlu dilakukan pendisipinan protokol kesehatan Covid-19.
Selain penerapan prokes, minimnya kebersihan lingkungan Pusat Kuliner Gemek, pengelola dan pengurus PPKG diharapkan mengupayakan kualitas, kebersihan dan ketertiban pasar Gemek mulai Senin (18/01) mendatang.
Setelah kegiatan berjualan, gerobak atau tempat berdagang segera dibongkar atau dibawa pulang dan tempat tersebut dibersihkan, tidak meninggalkan sampah di lokasi.
Rapat juga memutuskan, para pengelola akan mengambil tindakan tegas dengan mengedepankan pendekatan humanis agar para pedagang segera mentaati aturan agar tercipta lingkungan yang sehat dan terbebas dari Cobid-19. (Bono)