Pemalang, Wartadesa. – Tahun 2018 warga Kabupaten Pemalang akan menggelar dua pesta demokrasi. Yakni Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur serta Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) bagi 172 desa yang akan digelar serentak pada Nopember mendatang.
Bupati Pemalang, Junaedi menyebutkan, pelaksanaan pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah akan dilaksanakan dalam waktu dekat, yakni usai lebaran idul fitri tahun ini, atau tepatnya tanggal 27/6/ 2018. Untuk itu, pihaknya berharap masyarakat Kabupaten Pemalang harus ikut berperan aktif dalam suksesnya pelaksanaan pesta demokrasi di Jawa Tengah.
“Maka kepada masyarakat kami himbau supaya ikut andil dan berperan aktif dalam mensukseskan pelaksanaan pemilihan gubernur dan wakil gubernur, karena siapa lagi kalau bukan kita, yang ikut andil dalam berkontribusi mensukseskan pelaksanaan pesta demokrasi itu”, ajak Junaedi saat melaksanakan Taraweh dan Silaturahim (Tarhim) di Masjid Baitul Hikmah Desa Rembul Kecamatan Randudongkal. Kamis, (07/06).
Lebih lanjut Junaedi, menyampaikan bahwa pada tahun ini, ada dua pesta demokrasi yang akan dilaksanakan oleh masyarakat Kabupaten Pemalang, yakni pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah, dan pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak bertahap di Kabupaten Pemalang. Pilkades tersebut akan dilaksanakan pada bulan Nopember. Untuk tahun ini, di Kabupaten Pemalang ada 172 desa yang akan menyelenggarakan Pilkades serentak.
“Pilkades serentak bertahap menurut rencana akan dimulai 2 September hingga akhir Nopember 2018 termasuk di kecamatan Randudongkal ada 16 desa, termasuk Desa Rembul”, kata Junaedi.
Junaedi menambahkan, dengan seringnya kegiatan pesta demokrasi tersebut, membuat masyarakat semakin banyak memperoleh pelajaran dan semakin matang dalam melaksanakan pesta demokrasi..
“Jadi tanggung jawab kita sebagai warga masyarakat kepada bangsa, untuk bisa melaksanakan pesta demokrasi itu”, ujarnya.
Tidak hanya itu, pesta demokrasi lainnya juga akan ada di tahun 2019, yakni pada bulan April akan ada pemilihan legislatif, dan pemiliham presiden dan wakil presiden.
“Kalaupun bapak ibu mungkin pilihannya berbeda, atau beda pandangan, beda pendapat, maka itu bukan hal yang dapat memecah belah atau mengkotak kotakan warga, karena pemilihan itu setiap lima tahun pasti ada dan itu bagian dari demokrasi”, jelas Junaedi usai memberikan bantuan kepada 60 anak yatim piatu, 7 anak disabilitas dan 11 korban bencana dalam kegiatan tarhim putaran ke- 12.
Dalam kegiatan tersebut, Bupati Junaedi juga menyerahkan bantuan dari Baznas Kabupaten Pemalang, senilai 30 juta rupiah untuk 40 keluarga fakir miskin, 10 Ponpes, 9 masjid, 2 madrasah dan 10 TPQ. (Humas Pemkab Pemalang)