Pemalang, Wartadesa. – Meski mengalami penurunan dari tahun sebelumnya, kasus HIV/AIDS di Kota Ikhlas masih tinggi. Data Dinas Kesehatan Pemalang mencatat bahwa pada 2019 tercatat 143 ODHA (orang dengan HIV/AIDS), sedang tahun 2020 sebanyak 107 kasus.
Menurut Kepala Seksi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular (P2PM) Dinkes Pemalang, Surip, usia penderita AIDS antara 15-45 tahun. “Usia tertinggi, yang paling banyak itu usia 15 sampai 45 tahun, ada 94 kasus. Bahkan yang kurang satu tahun pun ada, itu penularan dari orang tua ke anak,” katanya, Selasa (05/01).
Surip menyebut bahwa kebanyakan dari penderita AIDS adalah laki-laki, yakni 68 orang, dengan penyebab utama perilaku seks beresiko, gonta-ganti pasangan seks. “107 kasus HIV/AIDS di Pemalang dengan rincian 68 laki-laki dan 39 perempuan. Penularannya, mayoritas melalui perilaku seks berisiko, berganti-ganti pasangan. Untuk anak-anak, biasanya ditularkan dari ibu korban yang notabene positif HIV/AIDS.” lanjutnya.
HIV/AIDS dapat diketahui dengan tes reagen tiga tahapan, “tes tahapan pertama sudah bisa dilakukan di seluruh fasilitas pelayanan kesehatan di Pemalang. Tes kedua dan ketiga, masih terbatas di 11 puskesmas dan rumah sakit,” lanjutnya.
Menurut Surip, pihaknya melakukan penyuluhan ke masyarakat dan sekolah untuk melakukan voluntary test dengan harapan mencari suspect. Untuk menjaga privasi penderita HIV/AIDS, data mereka dijamin kerahasiaanya. “Jadi ketika ada yang reaktif nanti konselor yang memanggil, untuk tes kedua dan ketiga. Kalau positif diobati, obatnya gratis,” katanya. (Buono)