Pekalongan, Wartadesa. – Ribuan pengungsi banjir Pekalongan yang berada di beberapa titik pengungsian saat ini membutuhkan makanan siap saji, personal hygine seperti sabun mandi, odol dan lain-lain, obat-obatan, dan air bersih.
Selain itu, Adapun kebutuhan mendesak lainnya adalah pembentukan dapur umum mandiri, perlengkapan bayi dan selimut. “Obat-obatan dan dapur umum sangat dibutuhkan para pengungsi mengingat cuaca dingin seperti ini. Jangan sampai para pengungsi diserang sakit,” ujar Kepala Pelaksana Harian BPBD Jawa Tengah Sudaryanto, Senin (28/01) saat meninjau Posko Banjir Kabupaten Pekalongan di Kantor Kecamatan Wiradesa.
Sudaryanto menambahkan bahwa jumlah pengungsi di Kabupaten Pekalongan yang terdata sejumlah 2.021 orang. “Jumlah total berdasarkan pengecekan penanganan dan titik pengungsian di masing-masing wilayah pagi tadi mencapai 2.021 orang,” lanjutnya.
Mendesaknya kebutuhan logistik, obat-obatan dan air minum ini lantaran hingga hari ini kondisi di Pekalongan dan sekitarnya masih dilanda hujan secara sporadis. Meski beberapa wilayah sudah surut namun masih banyak wilayah yang masih tergenang.
Irfan Maulana, koordinator DERM-ACT Jateng menyampaikan bahwa sejumlah pengungsi di Kota Pekalongan juga membutuhkan makanan siap saji, personal hygine, obat-obatan, dan air bersih.
Warga terdampak banjir di Kota Pekalongan saat ini mengungsi di beberapa fasilitas umum seperti GOR, Masjid, Musholla, Balai desa dan rumah kerabat yang tidak terdampak banjir.
.
Sementara itu, dilaporkan sejak dinihari, Selasa (29/01) pukul 03.00 WIB relawan yang berada di Posko Bencana GOR Jetayu tengah menyiapakan ribuan nasi bungkus untuk didistribusikan kepada warga terdampak banjir yang mengungsi di posko maupun diantarkan ke beberapa kelurahan. (WD)