Kajen, Wartadesa. – Pungutan liar (Pungli) kerap terjadi namun jarang diakses (pelayanan pengaduan) oleh warga. Oleh karena itu perlu diadakan sosialisasi yang lebih masif terkait dengan Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli). Demikian dikatakan oleh Wakapolres Pekalongan, Kompol Mashudi, selaku Ketua Tim Saber Pungli dalam sosialisasi bagi Bendahara Puskesmas Kabupaten Pekalongan di Kantor Inspektorat setempat, Senin (08/07).
Menurut Mashudi, sosialisasi Saber Pungli dihelat agar OPD (Organisasi Pemerintah Daerah) dapat memberikan informasi terkait kegiatan pungli, sehingga dapat ditindaklanjuti oleh tim Satgas Pungli di masing-masing kota/kabupaten.
“Pungli sering terjadi, namun jarang diakses (layanan pengaduannya–red.) oleh masyarakat, oleh karena itu perlu dilakukan sosialisasi lebih masif terkait dengan Saber Pungli,” jelas Mashudi.
Diakui Mashudi, ada berbagai saluran yang terkait dengan aplikasi pelaporan bagi masyarakat. Melalui berbagai aplikasi, seperti layanan pesan singkat (sms), dan telpon dan berbagai program seperti Saber Pungli masuk Sekolah dan masuk Desa.
“Dengan adanya kegiatan ini, seluruh masyarakat dapat berpartisipasi aktif terkait keberadaan pungli dalam proses pelayanan publik di Kabupaten Pekalongan” harap Mashudi.
Selain sosialisasi tentang Tim Saber Pungli, juga diinformasikan saluran pengaduan yang dapat digunakan oleh warga untuk melaporkan kasus pungli di Kota Santri. (Eva Abdullah)
Berita terkait: