Pekalongan Kota, Wartadesa. – Warga Kelurahan Bendan Kergon Kecamatan Pekalongan Barat Kota Pekalongan mendadak gempar, Ahad (3/9). Warga Kaget karena tiba-tiba kendaraan anti huru hara (water canon) milik Polres Pekalongan Kota masuk ke kampung mereka. Warga awalnya mengira akan ada unjuk rasa, ternyata polisi malah memberikan bantuan air bersih.
Baca: Dua hari air PDAM Kota Pekalongan tak mengalir, warga terpaksa gunakan air bewarna kuning
98 Desa di Kota Santri alami krisis air bersih, ini daftarnya
Krisis air bersih yang melanda beberapa Kelurahan di Kota Pekalongan diakibatkan karena rusaknya pipa milik PDAM selama sepekan ini membuat Polisi dari Polres Pekalongan Kota ikut turun tangan. Kendaraan Armor Water Canon (AWC) yang selama ini digunakan untuk menghalau demontrasi disulap untuk membantu masyarakat yang kekurangan air bersih di dua Kelurahan yaitu Kelurahan Bendan Kergon dan Keluran Podosugih.
Setelah mengetahui kejadian tersebut, spontan dengan membawa jerigen, ember, galon dan drum plastik ratusan warga berbondong-bondong mendatangi kendaraan AWC milik Polres Pekalongan Kota.
Baca juga: Hanya Kecamatan Talun yang bebas krisis air bersih
Kekeringan, Rowoyoso butuh air bersih
Cipto, salah satu warga yang ikut mengantri air bersih mengaku senang dengan bantuan air bersih ini. Pasalnya, dirinya kesulitan untuk mendapatkan air bersih akibat air PDAM tak mengalir kerumahnya selama sepekan ini.
Kapolres Pekalongan Kota AKBP Enriko Sugiharto Silalahi dengan didampingi Kasat Sabhara AKP Farid mengatakan, kegiatan yang dilakukan adalah bentuk kepedulian Polres Pekalongan Kota terhadap kesulitan warga. Hal ini sekaligus untuk memanfaatkan sarana yang dimiliki Polri, termasuk dengan menerjunkan kenadaraan anti huru hara itu.
“Mobil water canon ini mampu menampung 6.500 liter air. Bantuan air bersih kami berikan, setelah Babinkamtibmas setempat memberikan informasi, kalau warga kesulitan air. Bukan hanya hari ini, nantinya kendaraan AWC akan droping air bersih setiap pagi hari sampai suplai air bersih dari PDAM kembali lancar,” ujar Kapolres Pekalongan Kota.
“Mudah-mudahan hal kecil yang kami lakukan dapat berguna bagi masyarakat yang kesulitan mendapatkan air bersih,” tambahnya.
Sementara Kapolsek Pekalongan Barat Kompol Hanafi Umar menambahkan, Bantuan air bersih ini dilakukan di tiga tempat yang ada di Kecamatan Pekalongan Barat, yaitu Kelurahan Bendan Kergon, Bendan sari dan Perumahan Gama permai Kelurahan Podosugih.
Seperti diketgahui sejak Selasa (29/8) air PDAM Kota Pekalongan sudah dua hari tidak mengalir, akibatnya warga terpaksa menimba air dan menggunakan air sumur yang berwarna kekuning-kuningan untuk kebutuhan sehari-hari.
Menurut warga Podosugih dan Medono, air sumur yang bewarna kuning tersebut jika digunakan untuk mandi, kulit terasa kaku dan gatal-gatal.
Muhajir, warga Podosugih berharap agar air segera mengalir, karena sebagian besar air sumur sudah menyusut. Sementara warga tidak boleh terlambat membayar air PDAM. Seharusnya PDAM memberi pelayanan yang baik, tambahnya. Selasa (29/8)
Menurut Yani Setiawan, Direktur PDAM Kota Pekalongan, tidak mengalirnya air tersebut diakibatkan oleh pasokan air ke pelanggan di wilayah timur dari IPA Cepagan (Warungasem-Batang) berkurang banyak. (WD, Humas Polres Pekalongan Kota)