close

Berita Desa

Berita DesaLayanan Publik

Jalan Rusak dan Berlumpur di Bodas, Kandangserang, Dikeluhkan Warga

jl bodas

Warta Desa, Kandangserang,10 Februari 2025 – Warga Desa Bodas, Kecamatan Kandangserang, mengeluhkan kondisi jalan yang rusak parah dan berlumpur, terutama setelah hujan deras yang terus mengguyur dalam beberapa pekan terakhir. Jalan yang seharusnya menjadi akses utama bagi warga kini sulit dilalui, terutama bagi pengendara roda dua.

Menurut warga setempat, kondisi jalan ini sudah lama rusak, namun hingga kini belum ada perbaikan dari pihak terkait. “Setiap hujan turun, jalan ini semakin parah. Lumpur menutupi hampir seluruh permukaan jalan, sehingga sangat berbahaya bagi pengguna jalan,” kata warga yang engan disebut namanya, salah satu warga Bodas.

Akibat kondisi jalan yang buruk, aktivitas warga menjadi terhambat, termasuk para petani yang kesulitan membawa hasil panennya ke pasar. Anak-anak sekolah pun harus ekstra hati-hati saat melewati jalan ini karena licin dan berlubang.

Sementara itu, warga berharap ada solusi cepat, setidaknya dengan pengerasan jalan atau penimbunan sementara agar akses tetap bisa digunakan. Mereka juga mengajak masyarakat sekitar untuk gotong royong membersihkan lumpur agar jalan lebih mudah dilalui.

Warga mempertanyakan anggaran dana desa yang masyarakat tidak mengetahui teruntuk apa anggaran tersebut, berharap agar jalan segera diperbaiki, untuk menindaklanjuti keluhan warga, mengingat jalan ini merupakan jalur penting bagi perekonomian masyarakat setempat.  (Gus Santo)

QR Code

Terkait
Pantai Depok, Nasibmu Kini

Meski sudah ada pemecah ombak, abrasi terus menggerus Pantai Depok Pekalongan (12/10)

Rutin, Polsek Sragi beri pengamanan di sekolah

Polsek Sragi membantu mengatur lalu lintas di depan SMA Negeri 1 Sragi, Jum'at (14/10). Foto : Read more

[Video] Pantai Siwalan Nasibmu Kini

https://youtu.be/-ifv0wgTxAM Pesisir pantai siwalan hingga wonokerto Kab. Pekalongan terus terkikis, Pemukiman warga terus terancam hilang. Sebagian rumah warga  sudah tidak Read more

SDN Tangkilkulon raih juara 1 lomba MAPSI

Kedungwuni, Wartadesa. - SD Negeri Tangkilkulon, Kecamatan Kedungwuni - Pekalongan meraih juara pertama dalam lomba  Mata Pelajaran Agama Islam dan Read more

selengkapnya
Berita DesaDana DesaHukum & Kriminal

Inspektorat Bantah Abaikan Laporan Warga Wuled

demo wuled

Warta Desa, Kajen. – Warga Desa Wuled bersama Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Robin Hood menggeruduk kantor Inspektorat Kabupaten Pekalongan, untuk kali ketiga warga mendatangi kantor itu lantaran dianggap lambat dalam merespon aduan warga terkait dugaan korupsi dan pungli serta arogansi oknum kepala desa setempat. Sementara itu, Kepala Inspektorat, Ali Resa, membantah pihaknya lambat merespon aduan tersebut. Senin 10/02/2025.

Lihat Video:

 

Dalam aksi yang digelar, sambil membawa beberapa spanduk tuntutan, Hadi (55) menyampaikan apabila laporan warga tidak ditindak lanjuti, warga akan meneruskan maslah ini keaparat penegak hukum (APH) baik polres, polda maupun kepusat, hingga ke kementrian desa dan presiden.

“Mohon pimpinan inspektorat untuk secepatnya menindaklanjuti laporan kami warga Wuled, masyarakat juga tau bahwa presiden berkomitmen menegakkan supremasi hukum,” ujar Hadi dalam orasinya.

Menjawab desakan dari warga, Kepala Inspektorat Kabupaten Pekalongan, Ali Reza membantah tidak menindaklanjuti laporan warga. Ia menyampaikan bahwa, “kerena semua harus berproses dan inspektorat sudah melakukan audit dan klarifikasi dengan warga.”

Selanjutnya, Ali Reza siap memanggil ulang masyarakat guna konfirmasi yang lebih konkrit,

Menjawab warga yang khawatir jika klarifikasi kepada warga hanya dilakukan kepada warga yang terindikasi pro dengan kadesnya.  Reza menjawab, “maaf, bukanya tidak menindak lanjuti, kami menindaklanjuti dari waktu ke waktu tetapi semuanya berproses,  karena dari masalah yang dilaporkan warga dari tahun 2019 ada sebanyak 15 substansi,” paparnya di hadapan audens.

Dalam kesempatan itu Kuasa Hukum warga Wuled, Didik Harahap menyayangkan sikap yang kurang obyekti dari pihak inspektorat dan berharap klarifikasi dilakukan secara obyektif.

“Saya kira pemeriksaan yang dilakukan oleh tim inspektorat kepada warga lebih obyektif, tidak dilakukan di balai desa tetapi bisa dipanggil ke kantor inspektorat biar ebih netral.” Pungkasnya.

Dalam berita sebelumnya, warga Desa Wuled Kecamatan Tirto Pekalongan kembali menggelar aksi demo menuntut kadesnya mundur dari jabatan. Kali ini yang menjadi sasaran, adalah Kantor Bupati Pekalongan di Kajen. Aksi dihelat Senin (30/09/2024) kemarin.

Perwakilan warga yang melakukan audiensi ditemui Asisten I Wiryo Santoso, Kepala Inspektorat Ali Reza, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Agus Dwi Nugroho, Camat Tirto Siswanto, dan Kepala Bakesbangpol Haryanto Nugroho.

Warga menyampaikan sejumlah keresahan mereka terhadap Kepala Desa Wuled Wasduki Djazuli. Banyak persoalan yang disampaikan warga terkait gaduhnya Desa Wuled akibat ulah kades mereka. Diantaranya soal dugaan penjualan tanah kas desa (bengkok).

Namun dalam audiensi, Budi, perwakilan warga mengaku kecewa lantaran Wasduki, kepala desa tidak hadir dalam pertemuan tersebut.

Warga bertekad akan terus menggelar aksi demo secara berkelanjutan hingga Wasduki benar-benar turun dari jabatannya, papar Budi. 
(Tim Liputan)

QR Code

Terkait
Pantai Depok, Nasibmu Kini

Meski sudah ada pemecah ombak, abrasi terus menggerus Pantai Depok Pekalongan (12/10)

Diduga mengalami gangguan jiwa, pemuda ini ditemukan gantung diri

ilustrasi: Sirmanem (26 thn), warga dusun Lendang Beriri, desa Sukadana, kecamatan Bayan - Lombok Utara, ditemukan Read more

Rutin, Polsek Sragi beri pengamanan di sekolah

Polsek Sragi membantu mengatur lalu lintas di depan SMA Negeri 1 Sragi, Jum'at (14/10). Foto : Read more

[Video] Pantai Siwalan Nasibmu Kini

https://youtu.be/-ifv0wgTxAM Pesisir pantai siwalan hingga wonokerto Kab. Pekalongan terus terkikis, Pemukiman warga terus terancam hilang. Sebagian rumah warga  sudah tidak Read more

selengkapnya
BencanaBerita Desa

Camat Karanganyar Tinjau Lokasi Longsor di Legok Kalong

Screenshot 2025-02-10 142030

Warta Desa, Karanganyar, 10 Februari 2025 – Camat Karanganyar, Budi Rahmulyo, turun langsung meninjau lokasi longsor di Legok Kalong setelah bencana tanah longsor melanda daerah tersebut akibat hujan deras yang mengguyur wilayah itu dalam beberapa hari terakhir.

Lihat Video:

 

Dalam kunjungannya, Camat Karanganyar memastikan kondisi warga terdampak dan mengevaluasi langkah-langkah penanganan bencana yang harus segera dilakukan. “Kami berkoordinasi dengan pemerintah desa, BPBD, dan relawan untuk mempercepat evakuasi material longsor serta memastikan kebutuhan warga yang terdampak terpenuhi,” ujarnya.

Selain meninjau lokasi, Camat juga berdialog dengan warga yang terdampak dan memberikan dukungan moral kepada mereka. “Kami akan berupaya semaksimal mungkin agar kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi dan warga yang terdampak mendapatkan bantuan yang cukup,” tambahnya.

Pemerintah Kecamatan Karanganyar juga mengimbau masyarakat yang tinggal di daerah rawan longsor untuk tetap waspada, terutama saat intensitas hujan tinggi.

Dengan adanya perhatian dari pemerintah kecamatan, warga berharap proses pemulihan dan warga meminta untuk di tanggul bronjong supaya tidak ada longsor susulan di kemudian hari. (Gos santo)

QR Code

Terkait
Pantai Depok, Nasibmu Kini

Meski sudah ada pemecah ombak, abrasi terus menggerus Pantai Depok Pekalongan (12/10)

Rutin, Polsek Sragi beri pengamanan di sekolah

Polsek Sragi membantu mengatur lalu lintas di depan SMA Negeri 1 Sragi, Jum'at (14/10). Foto : Read more

[Video] Pantai Siwalan Nasibmu Kini

https://youtu.be/-ifv0wgTxAM Pesisir pantai siwalan hingga wonokerto Kab. Pekalongan terus terkikis, Pemukiman warga terus terancam hilang. Sebagian rumah warga  sudah tidak Read more

SDN Tangkilkulon raih juara 1 lomba MAPSI

Kedungwuni, Wartadesa. - SD Negeri Tangkilkulon, Kecamatan Kedungwuni - Pekalongan meraih juara pertama dalam lomba  Mata Pelajaran Agama Islam dan Read more

selengkapnya
BencanaBerita Desa

Kepala Desa Karangsari Berikan Bantuan kepada Warga Terdampak Longsor di Dukuh Legok

karangsari

Warta Desa, Karangsari, 10 februari 2025 – Pasca longsor yang terjadi di Dukuh Legok, RT 02 RW 01, Kepala Desa Karangsari, Bapak Achwan Irfandi, langsung bergerak cepat dengan memberikan bantuan kepada warga yang terdampak. Bantuan tersebut berupa sembako, dan kebutuhan pokok lainnya untuk meringankan beban warga yang terdampak bencana.

Baca: Longsor di Desa Karangsari, Ancam Permukiman Warga

Bapak Achwan Irfandi menyatakan bahwa bantuan ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah desa terhadap warganya. “Kami turut prihatin atas musibah ini. Pemerintah desa berkomitmen untuk membantu semaksimal mungkin dan memastikan warga yang terdampak mendapatkan bantuan yang dibutuhkan,” ujarnya saat menyerahkan bantuan secara langsung.

Lihat Video:

Selain memberikan bantuan, pemerintah desa juga berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Pekalongan untuk menangani dampak longsor dan membersihkan material yang menutup akses jalan. Warga dan relawan bergotong royong untuk mempercepat proses pembersihan.

Salah satu warga terdampak, Ibu Uripah, mengaku bersyukur atas bantuan yang diberikan. “Alhamdulillah, bantuan ini sangat berarti bagi kami. Kami berharap pemerintah juga bisa membantu memperbaiki infrastruktur yang rusak akibat longsor,” katanya.

Pemerintah kecamatan karanganyar Bapak Budi Rahmulyo mengimbau warga yang tinggal di daerah rawan longsor untuk tetap waspada, terutama jika hujan deras kembali turun.

Dengan adanya bantuan ini, diharapkan warga yang terdampak dapat segera pulih dan kembali menjalani aktivitas seperti biasa. (Gos santo)

QR Code

Terkait
Pantai Depok, Nasibmu Kini

Meski sudah ada pemecah ombak, abrasi terus menggerus Pantai Depok Pekalongan (12/10)

Rutin, Polsek Sragi beri pengamanan di sekolah

Polsek Sragi membantu mengatur lalu lintas di depan SMA Negeri 1 Sragi, Jum'at (14/10). Foto : Read more

[Video] Pantai Siwalan Nasibmu Kini

https://youtu.be/-ifv0wgTxAM Pesisir pantai siwalan hingga wonokerto Kab. Pekalongan terus terkikis, Pemukiman warga terus terancam hilang. Sebagian rumah warga  sudah tidak Read more

SDN Tangkilkulon raih juara 1 lomba MAPSI

Kedungwuni, Wartadesa. - SD Negeri Tangkilkulon, Kecamatan Kedungwuni - Pekalongan meraih juara pertama dalam lomba  Mata Pelajaran Agama Islam dan Read more

selengkapnya
Berita DesaDana Desa

Warga Keluhkan Kurangnya Transparansi dalam Penyusunan RPJMDes Jetak Kidul Wonopringgo

jetak kidul

Warta Desa, Pekalongan – 06/02/2025 – Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Jetak Kidul, Kecamatan Wonopringgo, Kabupaten Pekalongan menyayangkan perubahan Berita Acara (BA) penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) tahun 2024, tanpa musyawarah ulang. Padahal hal itu sebelumnya sudah disepakati bersama.

Selain itu, sejumlah warga  mengeluhkan kurangnya transparansi dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) tahun 2024, yang hingga kini belum dilaporkan secara resmi.

Salah satu warga, Rian, menyampaikan kepada awak media bahwa masyarakat berharap adanya keterbukaan dalam perencanaan dan penggunaan anggaran desa. “Kami hanya ingin ada transparansi. Masyarakat berhak tahu bagaimana perencanaan desa dan pengelolaan asetnya,” ujarnya.

Selain itu, persoalan terkait sewa tanah bengkok juga menjadi perhatian. Beberapa perangkat desa, seperti kepala seksi (Kasi) dan kepala urusan (Kaur), mengaku tidak mengetahui informasi mengenai sewa bengkok tahun ini. Hal ini menimbulkan tanda tanya di kalangan warga mengenai bagaimana proses pengelolaan aset desa dilakukan dan siapa yang bertanggung jawab atas keputusan tersebut.

Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Jetak Kidul, Himawan, turut menyampaikan keluhannya terkait perubahan berita acara yang dilakukan tanpa komunikasi atau musyawarah ulang, padahal berita acara tersebut sebelumnya sudah disetujui bersama. “Seharusnya setiap perubahan didiskusikan kembali, bukan dilakukan sepihak,” tegasnya.

Warga berharap pemerintah desa segera memberikan klarifikasi secara terbuka mengenai penyusunan RPJMDes dan mekanisme sewa bengkok agar tidak menimbulkan kecurigaan serta polemik berkepanjangan di tengah masyarakat. (Tim Liputan)

QR Code

Terkait
Pantai Depok, Nasibmu Kini

Meski sudah ada pemecah ombak, abrasi terus menggerus Pantai Depok Pekalongan (12/10)

Rutin, Polsek Sragi beri pengamanan di sekolah

Polsek Sragi membantu mengatur lalu lintas di depan SMA Negeri 1 Sragi, Jum'at (14/10). Foto : Read more

[Video] Pantai Siwalan Nasibmu Kini

https://youtu.be/-ifv0wgTxAM Pesisir pantai siwalan hingga wonokerto Kab. Pekalongan terus terkikis, Pemukiman warga terus terancam hilang. Sebagian rumah warga  sudah tidak Read more

SDN Tangkilkulon raih juara 1 lomba MAPSI

Kedungwuni, Wartadesa. - SD Negeri Tangkilkulon, Kecamatan Kedungwuni - Pekalongan meraih juara pertama dalam lomba  Mata Pelajaran Agama Islam dan Read more

selengkapnya
Berita DesaDana Desa

Pembangunan Gardu di Notogiwang Mangkrak, Warga Tuntut Transparansi Dana Desa

notogiwang

Warta Desa, Pekalongan, 5 Februari 2025 – Warga Desa Notogiwang mempertanyakan transparansi penggunaan Dana Desa tahun anggaran 2024 senilai Rp 47 juta yang dialokasikan untuk pembangunan gardu di lima titik setiap dukuh. Pasalnya, hingga kini proyek tersebut terlihat mangkrak tanpa kejelasan kelanjutan.

Sejumlah warga mengaku khawatir dengan pengelolaan dana desa, mengingat pengalaman buruk pada tahun 2022, ketika anggaran Bantuan Langsung Tunai (BLT) dialihkan untuk kegiatan di luar APBDes Notogiwang selama empat bulan. Meskipun saat itu Kepala Desa bertanggung jawab dengan membuat surat perjanjian kesanggupan mengembalikan dana berdasarkan musyawarah dengan warga, kejadian tersebut masih menyisakan trauma bagi penerima BLT yang terdampak.

Warga berharap pemerintah desa lebih transparan dalam pengelolaan anggaran pembangunan, terutama dalam proyek pembangunan gardu yang kini terbengkalai. Mereka menuntut adanya kejelasan mengenai realisasi anggaran agar tidak terjadi penyalahgunaan dana yang dapat merugikan masyarakat.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak Pemerintah Desa Notogiwang belum memberikan keterangan resmi terkait kondisi proyek pembangunan gardu tersebut. (Tim Liputan)

QR Code

Terkait
Pantai Depok, Nasibmu Kini

Meski sudah ada pemecah ombak, abrasi terus menggerus Pantai Depok Pekalongan (12/10)

Rutin, Polsek Sragi beri pengamanan di sekolah

Polsek Sragi membantu mengatur lalu lintas di depan SMA Negeri 1 Sragi, Jum'at (14/10). Foto : Read more

[Video] Pantai Siwalan Nasibmu Kini

https://youtu.be/-ifv0wgTxAM Pesisir pantai siwalan hingga wonokerto Kab. Pekalongan terus terkikis, Pemukiman warga terus terancam hilang. Sebagian rumah warga  sudah tidak Read more

SDN Tangkilkulon raih juara 1 lomba MAPSI

Kedungwuni, Wartadesa. - SD Negeri Tangkilkulon, Kecamatan Kedungwuni - Pekalongan meraih juara pertama dalam lomba  Mata Pelajaran Agama Islam dan Read more

selengkapnya
BencanaBerita Desa

Rumah Warga di Desa Depok Ambruk Setelah Diterjang Hujan Deras

wanto

Warta Desa, Pekalongan, 6 Februari 2025 – Sebuah rumah milik Bapak Wanito, warga Desa Depok, Kecamatan Lebakbarang, Kabupaten Pekalongan, ambruk setelah diguyur hujan deras selama beberapa jam.

Sugiono, salah satu warga setempat, mengungkapkan bahwa hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan tanah di sekitar rumah longsor, sehingga mengakibatkan bangunan tersebut roboh. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun, kerugian materiil diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.

Warga sekitar segera memberikan bantuan darurat kepada Bapak Wanito dan keluarganya. Sugiono berharap ada perhatian dari Pemerintah Kabupaten Pekalongan untuk memberikan bantuan kepada korban bencana ini agar dapat segera membangun kembali tempat tinggal mereka.

Sementara itu, pihak terkait masih melakukan pendataan dan upaya penanganan terhadap dampak kejadian tersebut. (Rohadi)

QR Code

Terkait
Pantai Depok, Nasibmu Kini

Meski sudah ada pemecah ombak, abrasi terus menggerus Pantai Depok Pekalongan (12/10)

Rutin, Polsek Sragi beri pengamanan di sekolah

Polsek Sragi membantu mengatur lalu lintas di depan SMA Negeri 1 Sragi, Jum'at (14/10). Foto : Read more

[Video] Pantai Siwalan Nasibmu Kini

https://youtu.be/-ifv0wgTxAM Pesisir pantai siwalan hingga wonokerto Kab. Pekalongan terus terkikis, Pemukiman warga terus terancam hilang. Sebagian rumah warga  sudah tidak Read more

SDN Tangkilkulon raih juara 1 lomba MAPSI

Kedungwuni, Wartadesa. - SD Negeri Tangkilkulon, Kecamatan Kedungwuni - Pekalongan meraih juara pertama dalam lomba  Mata Pelajaran Agama Islam dan Read more

selengkapnya
Berita DesaLayanan Publik

Lubang Besar di KM 0 Kajen Membahayakan Pengguna Jalan

nol km

Warta Desa, Kajen, 5 Februari 2025 – Sebuah lubang besar muncul di sekitar KM 0 Kajen, Kabupaten Pekalongan, dan menjadi ancaman bagi para pengguna jalan. Lubang tersebut diduga akibat kerusakan aspal yang semakin parah akibat curah hujan tinggi dalam beberapa pekan terakhir.

Beberapa pengendara mengeluhkan keberadaan lubang tersebut karena sulit dihindari, terutama pada malam hari. “Saya hampir jatuh saat melewati jalan ini karena tidak melihat ada lubang besar di depan,” ujar agung, salah satu pengendara motor.

Warga sekitar berharap pemerintah segera bertindak cepat untuk memperbaiki jalan tersebut sebelum terjadi kecelakaan yang lebih parah. “Kalau dibiarkan terlalu lama, bisa makin dalam dan berbahaya, terutama untuk pengendara roda dua,” kata Pak Agus, warga setempat.

Pihak Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Pekalongan telah menerima laporan dan berjanji akan segera melakukan perbaikan. “Kami akan menurunkan tim untuk meninjau dan segera melakukan tindakan perbaikan agar tidak membahayakan pengguna jalan,” ujar perwakilan DPU.

Sementara itu, pengendara diminta untuk lebih berhati-hati saat melintas di lokasi tersebut, terutama pada malam hari atau saat hujan turun. (Rohadi)

QR Code

Terkait
Pantai Depok, Nasibmu Kini

Meski sudah ada pemecah ombak, abrasi terus menggerus Pantai Depok Pekalongan (12/10)

Rutin, Polsek Sragi beri pengamanan di sekolah

Polsek Sragi membantu mengatur lalu lintas di depan SMA Negeri 1 Sragi, Jum'at (14/10). Foto : Read more

[Video] Pantai Siwalan Nasibmu Kini

https://youtu.be/-ifv0wgTxAM Pesisir pantai siwalan hingga wonokerto Kab. Pekalongan terus terkikis, Pemukiman warga terus terancam hilang. Sebagian rumah warga  sudah tidak Read more

SDN Tangkilkulon raih juara 1 lomba MAPSI

Kedungwuni, Wartadesa. - SD Negeri Tangkilkulon, Kecamatan Kedungwuni - Pekalongan meraih juara pertama dalam lomba  Mata Pelajaran Agama Islam dan Read more

selengkapnya
Berita DesaDana DesaHukum & Kriminal

Warga Notogiwang Keluhkan Dugaan Penyelewengan Dana Desa, Tuntut Transparansi

Screenshot 2025-02-04 155500

Warta Desa, Kabupaten Pekalongan – Warga Desa Notogiwang semakin geram dengan dugaan penyelewengan dana desa yang terus terjadi dari tahun ke tahun. Mereka menuntut transparansi dalam pengelolaan anggaran desa, mengingat berbagai kejanggalan yang mereka rasakan dalam pelaksanaan program pembangunan.

Sejumlah warga menyebut bahwa kepala desa sebelumnya telah membuat surat pernyataan hitam di atas putih yang mengakui adanya tindakan terkait penyalahgunaan dana desa. Namun, meski sudah ada pernyataan tersebut, praktik yang diduga merugikan masyarakat ini masih terus berulang.

“Kami hanya ingin kejelasan. Kalau memang dana desa digunakan sebagaimana mestinya, tunjukkan buktinya. Tapi kalau ada penyimpangan, harus dipertanggungjawabkan,” ujar salah satu warga yang enggan disebut namanya.

Warga menyoroti beberapa proyek desa yang dinilai tidak sesuai dengan anggaran yang dikucurkan. Mereka berharap pemerintah kabupaten dan pihak berwenang segera turun tangan untuk mengaudit serta memastikan dana desa benar-benar digunakan untuk kesejahteraan masyarakat.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pemerintah desa terkait tuntutan transparansi yang disuarakan oleh warga. (Tim Liputan)

QR Code

Terkait
Pantai Depok, Nasibmu Kini

Meski sudah ada pemecah ombak, abrasi terus menggerus Pantai Depok Pekalongan (12/10)

Diduga mengalami gangguan jiwa, pemuda ini ditemukan gantung diri

ilustrasi: Sirmanem (26 thn), warga dusun Lendang Beriri, desa Sukadana, kecamatan Bayan - Lombok Utara, ditemukan Read more

Rutin, Polsek Sragi beri pengamanan di sekolah

Polsek Sragi membantu mengatur lalu lintas di depan SMA Negeri 1 Sragi, Jum'at (14/10). Foto : Read more

[Video] Pantai Siwalan Nasibmu Kini

https://youtu.be/-ifv0wgTxAM Pesisir pantai siwalan hingga wonokerto Kab. Pekalongan terus terkikis, Pemukiman warga terus terancam hilang. Sebagian rumah warga  sudah tidak Read more

selengkapnya
Berita DesaHukum & KriminalLayanan PublikPemberantasan Korupsi

PTSL di Desa Kalijoyo, Ada “Uang Tuase Ngukur-Ngukur Tanah” Tanpa Kwitansi

ptsl

Warta Desa, Pekalongan. – 03/02/2025 -Terungkap ada “uang tuase ngukur-ngukur tanah” dalam program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) di Desa Kalijoyo, Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan. Hal ini terungkap usai salah seorang warga dipanggil oleh kepala desa setempat, usai berkomentar di media sosial.

Warga Desa Kalijoyo, Ayu mengaku telah dipanggil oleh Kepala Desa Kalijoyo pada 3 Februari 2024 untuk menjelaskan pernyataannya terkait pembayaran yang diminta dalam proses PTSL.

Baca: Dugaan Pungli dalam PTSL di Desa Kalijoyo

Dalam klarifikasinya, Ayu membenarkan bahwa dirinya dimintai sejumlah pembayaran sebagai berikut, pertama, pada 14 Juni 2024 ia membayar “segel” sebesar Rp200.000,- dengan diberikan kwitansi. Kedua pada 14 Juni 2024 ia membayar Rp150.000 untuk biaya PTSL, dengan kwitansi.

Selain itu, Ayu diminta membayar sebanyak dua kali dengan besaran masing-masing Rp150.000,- tanpa diberikan kuitansi, dengan rincian pada 2 Juli 2024 saat pengukuran pertama oleh pihak desa, dikenakan Rp150.000 per sertifikat, tanpa kwitansi.

Selanjutnya pada tanggal 26 September 2024 saat pengukuran kedua oleh pihak BPN, dikenakan Rp150.000 per sertifikat, tanpa kwitansi.

Total biaya yang dikeluarkan oleh Ayu untuk biaya program PTSL di Desa Kalijoyo sebesar Rp650.000,-

Diketahui menurut Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga Menteri (Menteri ATR/BPN, Mendagri, dan Menteri PDTT) untuk PTSL Kategori V (Jawa dan Bali) sebesar Rp 150.000.

Saat  menanyakan alasan tidak adanya kwitansi untuk pembayaran pengukuran, Ayu mendapat penjelasan dari perangkat desa bahwa bukti pengukuran hanya berupa patok yang telah dipasang. Pihak balai desa juga menjelaskan bahwa biaya tersebut tidak termasuk dalam program PTSL maupun pembayaran segel, melainkan digunakan untuk keperluan transportasi pengukur tanah atau yang disebut warga sebagai “uang tuase ngukur-ngukur tanah.”

Ayu menegaskan bahwa dirinya tidak bermaksud menyalahkan atau menyudutkan pihak mana pun, melainkan hanya ingin mendapatkan kejelasan terkait proses penerbitan sertifikat tanah. Ia berharap pemerintah desa dapat memberikan informasi yang lebih transparan agar warga tidak merasa bingung atau khawatir dengan jalannya program PTSL di Desa Kalijoyo. (Tim Liputan)

QR Code

Terkait
Pantai Depok, Nasibmu Kini

Meski sudah ada pemecah ombak, abrasi terus menggerus Pantai Depok Pekalongan (12/10)

Diduga mengalami gangguan jiwa, pemuda ini ditemukan gantung diri

ilustrasi: Sirmanem (26 thn), warga dusun Lendang Beriri, desa Sukadana, kecamatan Bayan - Lombok Utara, ditemukan Read more

Rutin, Polsek Sragi beri pengamanan di sekolah

Polsek Sragi membantu mengatur lalu lintas di depan SMA Negeri 1 Sragi, Jum'at (14/10). Foto : Read more

[Video] Pantai Siwalan Nasibmu Kini

https://youtu.be/-ifv0wgTxAM Pesisir pantai siwalan hingga wonokerto Kab. Pekalongan terus terkikis, Pemukiman warga terus terancam hilang. Sebagian rumah warga  sudah tidak Read more

selengkapnya